Begini Nasib Relawan Jokowi yang Laporkan Najwa Shihab ke Polisi Soal 'Kursi Kosong Terawan'
YouTube/Najwa Shihab
Nasional

Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto, menilai Najwa telah merundung alias mem-bully Menkes Terawan dengan aksi wawancara kursi kosong tersebut.

WowKeren - Tim Relawan Jokowi Bersatu mencoba melaporkan jurnalis Najwa Shihab Polda Metro Jaya. Laporan ini dipicu oleh aksi Najwa yang mewawancarai sebuah kursi kosong yang menjadi simbol absennya Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.

"Terkait wawancara kursi kosong, jadi saya sebagai Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu merasa Presiden RI dideskreditkan melalui pembantunya yaitu Menteri Terawan," tutur Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto, pada Selasa (7/10). "Umpama Menteri ini adalah representasi dari Presiden itu sendiri."

Menurut Silvia, Najwa seakan merundung atau mem-bully Terawan dengan aksi wawancara kursi kosong tersebut. Silvia sendiri menilai ketidakhadiran Terawan disebabkan oleh sang Menteri yang memang sibuk di masa pandemi corona ini.

Terawan juga disebutnya memiliki hak untuk tidak datang ke satu acara tertentu. "Jadi pembelaan kami berdasarkan kemanusiaan juga dan berdasarkan tanggung jawabnya sebagai menteri dan kami menyayangkan pejabat negara di-bully seperti itu di TV tanpa mempunyai hak jawab," jelas Silvia.


Silvia sendiri telah mendatangi SPKT Polda Metro Jaya untuk membuat laporan polisi pada Selasa (6/10). Pihak SPKT pun menyarankan Silvia untuk menemui bagian siber di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

"Ya pasalnya yang jelas UU ITE, perbuatan tidak menyenangkan," ungkap Silvia. Namun sebelum niatnya melaporkan Najwa tercapai, pihak penyidik menilai perkara tersebut menyangkut kerja jurnalis, sehingga harus dibawa ke Dewan Pers terlebih dahulu.

"Karena ini sifatnya lex specialis artinya UU yang berlaku itu UU Dewan Pers kemudian kami dari siber diarahkan ke Dewan Pers," pungkas Silvia. "Kami ke Dewan Pers oleh Dewan Pers diminta untuk buat surat resmi dan mereka akan menjawab surat resmi tersebut dalam waktu segera."

Lebih lanjut, Silvia memastikan surat tersebut akan dilayangkan pada Rabu (7/10). Ia berharap Dewan Pers bisa segera memutuskan hasil dari laporan tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait