RI Punya 903 RS Rujukan, Kemenkes Pastikan Ruang Isolasi Pasien COVID-19 Masih Memadai
Getty Images
Nasional

Kendati jumlah ruang isolasi diperkirakan masih memadai, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Rita Rogayah berharap tidak terjadi penambahan kasus.

WowKeren - Jumlah kasus COVID-19 di Tanah Air masih terus mengalami penambahan setiap harinya. Kendati demikian, pemerintah memastikan jika rumah sakit rujukan masih mampu menampung pasien.

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Rita Rogayah menyatakan, ketersediaan ruang isolasi masih memadai di seluruh Indonesia. Saat ini, ada 903 rumah sakit rujukan COVID-19 yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Saat ini kita mempunyai 132 RS rujukan Kemenkes dan 771 RS rujukan berdasarkan SK gubernur," kata Rita dilansir Antara, Rabu (14/10). "Dengan bertambahnya jumlah RS rujukan ini maka kapasitas RS yang punya ruang isolasi meningkat."

Jumlah ruang isolasi terus bertambah sejak Maret hingga kini. Dari RS rujukan COVID-19 terdapat 35 ribu tempat tidur sementara dari RS rujukan berdasarkan SK gubernur terdapat 51.222 tempat tidur isolasi.


Ia kemudian mencontohkan jumlah ruang isolasi di DKI Jakarta. Jumlah tempat tidur terus bertambah dari yang mulanya hanya 4 ribu kini sudah mencapai 6 ribu unit.

"Jadi kami lihat saat ini terutama yang jadi fokus perhatian adalah Jakarta. Jakarta saat ini sudah punya sekitar 5 ribu tempat tidur," jelasnya menambahkan. "Dengan penambahan itu terlihat dari satu bulan ini yang tadinya punya 4 ribu saat ini punya 6 ribu tempat tidur."

Jakarta merupakan satu dari 11 provinsi yang menjadi prioritas pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19. Sedangkan 10 provinsi lainnya yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Bali, Papua, Banten, dan Aceh.

Kendati jumlah ruang isolasi diperkirakan masih memadai, ia berharap agar tidak terjadi penambahan kasus. "Mudah-mudahan tidak bertambah kasusnya, tapi kami siapkan RS rujukan COVID-19 baik yang berdasarkan SK Menkes maupun SK gubernur," ujar Rita.

Sementara itu, jumlah wilayah yang berubah menjadi zona oranye kian bertambah. Menurut Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, hal ini menunjukkan Pemda mulai lengah.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait