Bio Farma Dipercaya Produksi Vaksin Corona Untuk CEPI, Ada Jejak Bill Gates
Health

Terpilihnya Bio Farma sebagai salah satu perusahaan farmasi yang ditunjuk untuk memproduksi vaksin COVID-19 ini merupakan kelanjutan dari hasil due diligence pada 15 September 2020 lalu.

WowKeren - BUMN farmasi Indoensia, PT Bio Farma (Persero), terpilih sebagai salah satu Potential Drug Manufacturer CEPI for COVID-19. CEPI atau The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations merupakan koalisi pemerintah, swasta dan filantropi yang berpusat di Norwegia.

Adapun terpilihnya Bio Farma sebagai salah satu perusahaan farmasi yang ditunjuk untuk memproduksi vaksin COVID-19 ini merupakan kelanjutan dari hasil due diligence pada 15 September 2020 lalu. Due dilligence tersebut memberikan penilaian pada aspek sistem produksi vaksin dan mutunya, sistem analitik laboratorium dan sistem teknologi informasi yang digunakan Bio Farma dalam memproduksi vaksin.

Pendiri Microsoft, Bill Gates rupanya turut meninggalkan jejak dalam penunjukan Bio Farma sebagai produsen vaksin CEPI. Pasalnya, salah satu pendiri CEPI adalah Yayasan Bill & Melinda Gates. Koalisi ini bertujuan untuk mengatasi epidemi dengan cara mempercepat pengembangan vaksin.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, menjelaskan bahwa ada pengembang vaksin COVID-19 yang belum memiliki fasilitas untuk produksi massal. Oleh sebab itu, CEPI akan memfasilitasi kebutuhan tersebut.


"Pengembang-pengembang vaksin Covid-19 dari seluruh dunia ada yang belum memiliki fasilitas produksi massal secara mandiri," terang Honesti. "Sehingga CEPI akan mempertemukannya dengan produsen vaksin yang telah memenuhi persyaratan tertentu, dan Bio Farma adalah salah satunya."

Menurut Honesti, fasilitas Bio Farma nantinya akan digunakan CEPI untuk memproduksi vaksin COVID-19 multi-platform sebanyak 100 juta dosis per tahun. Rencananya, produksi vaksin tersebut akan dimulai pada akhir Kuartal IV 2021 atau Kuartal I 2022.

Meski demikian, Honesti memastikan bahwa rencana tersebut tidak akan mengganggu kegiatan produksi rutin Bio Farma. "Tentu saja kami sudah memperhitungkan aktivitas produksi kami yang rutin, setelah dilakukan perhitungan, penggunaan kapasitas produksi untuk CEPI, tidak akan mengganggu kegiatan produksi rutin di Bio Farma," jelas Honesti.

Ke depannya, kolaborasi Bio Farma dengan CEPI ini tidak hanya terbatas pada vaksin COVID-19 saja, mereka juga akan terlibat dalam pengembangan vaksin pandemi lain. Bio Farma juga akan mendapat akses terhadap berbagai kegiatan pembuatan vaksin, untuk memperkuat kemandirian vaksin secara nasional.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru