Okie Agustina sempat melaporkan PT Hidayahtul Imam Abadi atas kasus penipuan. Lantas kini Okie mencabut laporannya tersebut karena ia dan pihak travel akhirnya menempuh jalan damai.
- Lailatul Maghfiroh
- Selasa, 20 Oktober 2020 - 12:54 WIB
WowKeren - Merasa batal berangkat umrah dan telah rugi puluhan juta rupiah, akhirnya Okie Agustina melaporkan PT Hidayahtul Imam Abadi Travel ke pihak berwajib. Setelah sekian lama aduan tersebut bergulir, kini Okie dan pihak travel telah menemukan titik tengah permasalahan mereka dan memutuskan untuk berdamai.
Kendati begitu, kini pihak Okie pun hari ini terlihat datang ke Polres Jakarta Pusat untuk mencabut laporannya. Sedangkan pihak travel bersedia untuk mengembalikan sejumlah kerugian yang dialami Okie.
“Penipuan permasalahan travel umrah, dalam proses laporan tersebut, lampiran ini kita sudah menemui titik temu karena diliknya aduan, jadi pihak travel sepakat mengembalikan uang klien kami,” ungkap Gus Bejo selaku kuasa hukum Okie saat ditemui WowKeren, Selasa (20/10). “Sehingga pada hari ini ditandatangani nota kesepakatan untuk saling berdamai dan laporan dinyatakan dicabut. informasi dilakukan pencabutan laporan tadi pada pukul 9:30 WIB.”
Semula Okie mendaftarkan untuk umrah bersama sang suami, Gunawan Dwi Cahyo. “Kemarin memberangkatkan dua orang keluarga mba Okie sama mas Gun jadi sekitar 40 juta, udah di kembalikan,” tambah Gus Bejo.
Pihak Okie lantas menceritakan bagaimana akhirnya jalan damai ini bisa ditempuh. “Kita melaporkan ini itu didukung dengam bukti yang cukup bahwa tindak pidana sudah terpenuhi, tapi hal tersebut tidak menjadi acuan bahwa laporan harus dilanjutkan jadi pidana sehingga yang bertanggung jawab harus menjalani hukuman,” papar Gus Bejo.
“Selama beberapa waktu pihak terlampir kooperatif menyampaikan pada pihak mba Okie dan mas Gun bahwa memang ada beberapa hal yang dijadikan alasan pemberangkatan umrah itu tidak bisa jalan,” terang Gus Bejo. “Tapi memang dia tanggung jawab berusaha dalam pandemi akan mengembalikan uang mas Gun sama mba Okie, hari ini puncak permasalahan tersebut.”
Di sisi lain, awalnya Okie sendiri merasa enggan untuk membawa masalah ini ke ranah hokum. Namun karena ia tidak melihat iktikad baik dari pihak travel, Okie pun akhirnya melayangkan somasi.
“Sebenarnya dari awal kita melaporkan ini karena tidak ada itikad baik, kan yang kita tunggu itikad baik dr pihak travelnya, makanya kemarin yang penting sudah ada itikad baik dan kita sebenarnya nggak mau ribet kayak gini, terus karena dari pihak travelnya baik ya udah kita sepakat aja,” terang Okie.
Tak dapat dipungkiri, kejadian ini membuat Okie merasa trauma. Sehingga kini ia akan lebih berhati-hati untuk memiliki travel yang terpercaya.
“Pasti sih (trauma), kan niatnya ibadah tapi dikasih cobaan ya kita ambil hikmahnya aja,” pungkas Okie. “Lain kali harus lebih hati-hati, jadi travel itu kan kita harus lihat mereka terdaftar apa nggaknya.”
(wk/lail)
