Perhitungan Suara Pilpres AS 2020 Bikin Tegang Dan Lebih Lama Dari 2016, Ini Penyebabnya
pexels.com/Arnaud Jaegers
Dunia

Proses perhitungan suara Pemilihan Presiden Amerika Serikat hingga saat ini belum selesai. Kondisi ini berbeda jauh dari Pilpres AS 2016 silam yang jauh lebih cepat. Lantas, apa penyebabnya?

WowKeren - Pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS) hingga saat ini masih belum diketahui. Pasalnya, sejumlah negara bagian masih melakukan proses perhitungan suara antara Presiden Donald Trump melawan capres dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Lamanya proses perhitungan suara ini rupanya berbeda jauh dari situasi yang terjadi pada Pilpres AS 2016 silam. Kala itu, gelaran pemilihan umum dilakukan pada 8 November 2016 dan hasilnya bisa langsung dilihat hari itu juga. Bahkan, Trump saat itu langsung menyampaikan pidato kemenangannya setelah meraih 288 suara elektoral, mengalahkan Hillary Clinton yang hanya meraih 215 suara elektoral.

Dilansir dari CNN, tahun ini belum ada satupun capres yang berhasil meraih 270 suara elektoral hingga Rabu (4/11) waktu setempat. Padahal, hasil pilpres-pilpres sebelumnya bisa langsung diketahui siapa pemenangnya pada malam hari pemilihan. Seperti yang diketahui, salah satu kandidat harus mampu mendapatkan 270 suara elektoral dari total 538 electoral votes yang ada jika ingin menduduki Gedung Putih.

Rupanya, proses perhitungan suara di tahun ini terkesan lama akibat metode baru yang dilakukan di Negeri Paman Sam tersebut. Pemilihan Pilpres AS tahun ini memanfaatkan suara via pos atau mail-in ballots untuk mencegah risiko penularan virus corona.


Metode ini dilaporkan mengalami kendala di sejumlah negara bagian. Empat negara bagian yang menjadi kunci battleground states, yakni Pennsylvania, Wisconsin, Michigan dan Georgia diketahui baru akan melanjutkan penghitungan surat suara via pos pada Rabu (4/11) pagi waktu AS.

Pemerintah di sejumlah bagian itu memutuskan menghentikan proses perhitungan suara pada Selasa (3/11) malam waktu setempat, dan berjanji melanjutkan kembali keesokan harinya. Sedangkan beberapa distrik di Pennsylvania bahkan belum mulai menghitung surat suara via pos hingga Rabu (4/11) pagi.

Jumlah surat suara via pos di Pilpres AS tahun ini juga rupanya berdampak dalam proses perhitungan. Bagaimana tidak, jumlah surat suara yang dikirimkan telah memecahkan rekor imbas pandemi virus corona yang membuat banyak warga harus tinggal di rumah.

CNN melaporkan perhitungan suara masih belum selesai di sedikitnya sembilan negara bagian, yakni Alaska, Arizona, Georgia, Michigan, Maine, Nevada, North Carolina, Pennsylvania dan Wisconsin. Adapun metode ini dinilai lebih akan menguntungkan capres dari Partai Demokrat, Joe Biden. Trump mengkritik metode suara via pos karena dinilai berpotensi menjadi penipuan substansial.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru