Dena Rachman diketahui merupakan seorang transgender. Kepada Daniel Mananta, Dena mengisahkan perjalanan hidupnya, salah satunya kejadian saat duduk di bangku SMA.
- Neressa Prahastiwi
- Senin, 16 November 2020 - 16:55 WIB
WowKeren - Dena Rachman berbincang bersama Daniel Mananta mengenai statusnya yang telah blak-blakan mengaku sebagai transgender. Dena mulai menjadi sendiri ketika duduk di bangku SMA. Meski masih mengenakan seragam pria, Dena menunjukkan dirinya nyaman sebagai perempuan.
"Gue masuk SMA, dari awal gue udah enggak pura-pura," ungkap Dena. "Dalam artian, walaupun gue masih ngikutin regulasi, harus pake seragam sesuai ya, cuman dari awal gue udah jadi diri sendiri. Ditunjukkan melalui sikap dan preferensiku udah all out."
Hingga pada suatu waktu, orangtua Dena dipanggil ke sekolah setelah membuat kehebohan di sekolah. Teman-teman maupun kakak kelas Dena di SMA sebenarnya menyukai dirinya yang seperti itu. Namun guru Dena merasa janggal dengan perilakunya tersebut.
"Suatu waktu, gue kelas satu, gue lewat lab gitu. Gue disuruh balikin alat-alat lab dan itu harus ngelewatin ruangan kelas 2," cerita Dena. "Pas gue ngelewatin kelas 2, langsung rame heboh dan itu ada guru. Akhirnya wali kelas gue manggil orangtua gue ke sekolah."
Menanggapi teguran wali kelas, orangtua Dena rupanya tak mengatakan apapun. Dena yang sangat berprestasi seolah mengubur "kesalahannya" tersebut. Guru-guru pun lambat laun ikut menerima perilaku Dena yang merasa sedang menjadi diri sendiri.
"'Bu sepertinya anak ibu punya kecenderungan' gitu sih bahasanya," sambung Dena. "Gue enggak tahu apa yang mereka rasakan tapi mereka enggak pernah negur."
"Gue kelas 2 SMA jadi juara umum peringkat tertinggi di sekolah kedua. Jadi mereka tuh sangat 'Ya udah deh si Dena pinter, whatever'," pungkasnya. "Begitu gue kelas 3, akhirnya guru 'Ya udahlah itu Dena'."
(wk/nere)
