Gubernur DKI Anies Baswedan menerima undangan klarifikasi dari Polda Metro Jaya. Ia dijadwalkan hadir untuk memberikan klarifikasi pada tanggal 17 November 2020 pukul 10.00 WIB.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 17 November 2020 - 12:06 WIB
WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Selasa (17/11) hari ini. Pemanggilan tersebut dilakukan untuk mengklarifikasi kerumunan di hajatan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq.
Melansir detikcom, Anies tiba di Polda Metro Jaya pada pukul 09.40 WIB. Anies pun menyatakan bahwa dirinya datang memenuhi undangan Polda Metro Jaya sebagai warga negara.
"Saya menerima undangan klarifikasi tertanggal 15 November 2020 yang saya terima kemarin, 16 November sampai di kantor pukul 14.00 WIB siang mengundang saya untuk memberikan klarifikasi pada tanggal 17 (November) jam 10.00 WIB," tutur Anies di Polda Metro Jaya. "Jadi hari ini saya datang sebagai warga negara untuk memenuhi undangan dari Polda. Itu aja."
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan bahwa pihak kepolisian akan meminta keterangan kepada Habib Rizieq dan sejumlah pihak terkait kegiatan yang menimbulkan kerumunan tersebut, salah satunya adalah Anies selaku Gubernur DKI. Selain Anies, Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara juga mendapatkan undangan dari pihak kepolisian.
"Mau kita klarifikasi. Tim dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya nanti yang akan menangani," kata Argo pada Senin (16/11) kemarin. "Jadi penyidik sudah mengirimkan surat klarifikasi kepada anggota binmas yang bertugas protokol kesehatan kepada RT, kepada RW, kepada satpam maupun linmas dan kemudian lurah, camat, dan Wali Kota Jakarta Pusat, kemudian dari KUA, dari Satgas COVID-19, Biro Hukum DKI dan Gubernur DKI, Biro Hukum Kemkes RI."
Pihak-pihak tersebut akan dimintai klarifikasi tentang dugaan tindak pidana pelanggaran Pasal 93 UU Kekarantinaan Kesehatan. Hal ini merupakan imbas dari kerumunan di acara pernikahan putri Habib Rizieq dan acara Maulid Nabi pada Sabtu (14/11) pekan lalu di Petamburan, Jakarta Pusat.
Di sisi lain, pemanggilan Anies oleh pihak kepolisian ini dinilai tak wajar oleh anggota DPR RI Fadli Zon. Politisi Partai Gerindra tersebut juga menyatakan bahwa hal itu menunjukkan situasi yang makin jauh dari demokrasi.
(wk/Bert)
