Ahmad Riza Patria seharusnya menjalani pemeriksaan terkait kerumunan massa Habib Rizieq Syihab pada Kamis (19/11) hari ini, namun mangkir karena sudah ada agenda.
- Elvariza Opita
- Kamis, 19 November 2020 - 20:48 WIB
WowKeren - Polisi terus memanggil pejabat-pejabat daerah setempat terkait dengan kerumunan massa simpatisan Habib Rizieq Syihab. Salah satu yang dipanggil adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Namun ternyata Ahmad Riza malah mangkir dari panggilan tersebut karena sudah ada acara lain. Sebab Ahmad Riza ternyata baru mendapat panggilan pada Rabu (18/11) malam untuk jadwal Kamis (19/11) pagi hari ini.
"Saya minta Jumat (20/11), tetapi Polda ada acara," terang Ahmad Riza, dilansir dari Medcom. "Jadi direncanakan Senin jam 11."
Politikus Partai Gerindra itu pun memastikan dirinya siap hadir untuk memberi klarifikasi yang diperlukan. "Saya akan datang, tak masalah," tegas Ahmad Riza.
Ahmad Riza pun siap memberikan keterangan sesuai dengan fakta yang ada di lapangan, tanpa ditambahi atau dikurangi. Langkah ini serupa yang sudah dilakukan Gubernur Anies Baswedan sebelumnya pada Selasa (17/11) kemarin.
"Alhamdulillah saya tadi telah selesai memenuhi undangan untuk memberikan klarifikasi dan prosesnya berjalan baik," kata Anies yang dijumpai di Polda Metro Jaya. "Ada 33 pertanyaan yang disampaikan menjadi sebuah laporan sepanjang 23 halaman."
Selain Anies, polisi rupanya juga berencana memanggil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono, menyatakan bahwa Ridwan akan dipanggil Bareskrim Polri pada Jumat (20/11) besok.
Polisi juga akan memanggil beberapa pihak lain untuk mengklarifikasi soal kerumunan massa di hajatan Habib Rizieq tersebut. Termasuk di antaranya Lurah Petamburan, Jakarta Pusat, yang kekinian malah dikonfirmasi positif COVID-19.
Tak hanya itu, perkara ramainya hajatan yang digelar Habib Rizieq menyebabkan beberapa pejabat kepolisian dicopot oleh Kapolri. Seperti Irjen Pol Nana Sudjana yang dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya dan Irjen Pol Rudy Sufahriadi yang dimutasikan dari posisinya sebagai Kapolda Jawa Barat.
(wk/elva)
