Menggigil Sering Dikaitkan Dengan Gejala Corona, Ahli Beri Fakta Jawaban
freepik.com
Health

Gejala menggigil yang kerap dialami seseorang saat kedinginan atau sakit semakin lama dikaitkan dengan infeksi virus corona. Hal ini mendapatkan tanggapan dari ahli kesehatan yang langsung memberi jawaban.

WowKeren - Gejala menggigil selama ini kerap dialami oleh seseorang saat kedinginan ataupun saat sakit. Namun sejak wabah virus corona merebak, menggigil kerap disebut-sebut sebagai salah satu gejala COVID-19.

Kaitan menggigil dengan gejala virus corona lantas dijawan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Menurut CDC, menggigil bukanlah merupakan indikator langsung yang menandakan seseorang terinfeksi COVID-19.

"Menggigil tidak spesifik untuk COVID-19," ujar pakar penyakit menular sekaligus profesor kedokteran di Universitas Negeri New York di Buffalo, John A. Sellick seperti dilansir dari Health, Senin (23/11). "Mereka (menggigil) secara klasik terlihat pada banyak jenis infeksi, terutama influenza , pneumonia bakterial, dan infeksi virus lainnya."

Sementara itu, profesor dan kepala seksi penyakit menular di Baylor College of Medicine, dr. Thomas Giordano memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi itu. Ia menjelaskan menggigil biasanya merupakan akibat dari demam ataupun permulaan demam.


Saat seseorang mengalami demam yang biasa disebabkan oleh virus, maka tubuh akan terangsang untuk melepaskan bahan kimia inflamasi dan zat lain untuk mencoba membebaskan diri dari penyakit. Kondisi itu secara otomatis membuat suhu tubuh mengalami peningkatan.

Suhu yang meningkat dapat membantu virus dan bakteri dibersihkan oleh sistem kekebalan Anda lebih cepat," jelas Giordano. "Sebagai tanggapan, Anda merasa kedinginan lalu menggigil, otot-otot Anda bergetar untuk menghasilkan panas untuk menghangatkan tubuh Anda, dan Anda meraih selimut. Rasa dingin menjadi lebih baik ketika Anda mencapai suhu baru yang lebih tinggi, dan sekarang Anda demam."

Giordani membenarkan jika menggigil sendiri biasa dikaitkan dengan demam. Padahal, demam sendiri sejauh ini menjadi salah satu gejala COVID-19 yang paling umum. Hal ini menyebabkan menggigil banyak diyakini sebagai tanda seseorang terinfeksi virus corona.

Kendati demikian, Giordano mengaku menggigil tidak pasti menjadi gejala virus corona jika tidak dilakukan tes COVID-19. Tak hanya itu, ia juga menyebut kecil kemungkinan seseorang merasakan tubuh menggigil tanpa adanya gejala lain.

"Demam dan menggigil adalah tanda dari banyak infeksi dan juga hal-hal lain. Beberapa reaksi alergi dapat menyebabkan demam, misalnya," terang Giordano. "Menggigil biasanya tidak terjadi dengan sendirinya tetapi merupakan bagian dari demam, menggigil, nyeri otot, sakit kepala, dan gejala sistemik lainnya."

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait