Departemen Kesehatan dan Pengendalian Lingkungan Carolina Selatan akan mensponsori acara pengujian gratis HIV, PMS, dan Hepatitis C Selasa (1/12) besok demi memperingati Hari HIV/AIDS sedunia.
- Nidya Putri
- Senin, 30 November 2020 - 15:49 WIB
WowKeren - Pada peringatan Hari HIV/AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember besok, Departemen Kesehatan dan Pengendalian Lingkungan Carolina Selatan akan mensponsori acara pengujian gratis di departemen kesehatan setempat.
Para klien akan mendapatkan tes HIV, PMS, dan Hepatitis C secara gratis tanpa biaya. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan diperkirakan 90 persen infeksi HIV baru di Amerika Serikat dapat dicegah dengan menguji dan mendiagnosis orang yang memiliki HIV, kemudian memastikan mereka menerima perawatan dan pengobatan yang tepat dan berkelanjutan.
Dengan melakukan deteksi dini melalui pengujian sangat penting untuk berhasil mengidentifikasi dan mengobati penyakit, dan membantu mengakhiri epidemi. Data terbaru menunjukkan ada lebih dari 20.000 penduduk Carolina Selatan yang hidup dengan infeksi HIV yang didiagnosis, termasuk AIDS.
Pejabat kesehatan mengatakan diperkirakan 16% dari orang-orang yang hidup dengan HIV tidak mengetahui status mereka, yang berarti bahwa mereka akan terus berkembang menjadi AIDS dan menimbulkan risiko penularan pada orang yang mereka cintai dan komunitasnya.
“Setiap daerah di negara bagian ini memiliki penduduk yang hidup dengan HIV, tetapi banyak warga Carolina Selatan tetap tidak mengetahui status HIV mereka karena mereka belum menerima tes HIV,” kata Ali Mansaray, Direktur Divisi STD, HIV, dan Hepatitis Viral DHEC.
Sebelumnya, di tahun 2019, Carolina Selatan dipilih oleh pemerintah federal sebagai salah satu dari tujuh negara bagian prioritas untuk menjadi bagian dari strategi nasional baru untuk mengakhiri epidemi HIV di Amerika Serikat pada tahun 2030.
Selain tes gratis, pada Selasa (1/12) besok, DHEC dan Ending the Epidemics SC dijadwalkan mengadakan panel Hari AIDS Sedunia di Facebook Live. Mereka mengatakan itu akan menampilkan informasi dari lembaga pencegahan HIV dan orang yang hidup dengan HIV.
Mereka akan mengundang pelajar, perwakilan legislatif, petugas kesehatan, orang yang hidup dengan HIV, media, komunitas berbasis agama, dan semua orang di seluruh negara bagian untuk berpartisipasi.
(wk/nidy)
