Menurut Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shabri Lubis, insiden terjadi kala Habib Rizieq berada dalam perjalanan di tol menuju tempat pengajian khusus keluarga.
- Bertilia Puteri
- Senin, 07 Desember 2020 - 15:40 WIB
WowKeren - Pihak kepolisian melaporkan sebanyak enam orang yang diduga pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq tewas tertembak usai terlibat keributan di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12). Insiden tersebut terjadi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek sekitar pukul 00.30 WIB tadi.
FPI lantas memberikan penjelasan mengenai insiden tersebut. Menurut FPI, rombongan Habib Rizieq dihadang di dekat pintu Tol Kerawang Timur.
"Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap enam orang laskar pengawal IB," jelas Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shabri Lubis dalam keterangan resminya pada Senin (7/12). "Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur."
Shabri menjelaskan bahwa insiden terjadi kala Habib Rizieq berada dalam perjalanan di tol menuju tempat pengajian. Acara pengajian yang hendak dihadiri Habib Rizieq itu disebut khusus untuk internal keluarga saja.
"Bahwa semalam IB dengan keluarga termasuk cucu yang masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi," ungkap Shabri. "Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti."
Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian, rombongan Habib Rizieq dihadang oleh orang tak dikenal (OTK). Setelah itu, insiden penembakan pun terjadi.
"Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman OTK (yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan IB)," lanjut Shabri. "Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga."
Menurut Shabri, enam pengawal keluarga Habib Rizieq masih belum diketahui keberadaannya usai insiden tersebut terjadi. FPI pun kini merahasiakan keberadaan Habib Rizieq.
"Dan mohon doa juga IB HRS. Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan," pungkas Shabri. "Demikian pernyataan ini kami buat."
Di sisi lain, pihak kepolisian mengaku anggotanya diserang di jalan tol kala melaksanakan tugas penyelidikan terkait dengan rencana pemeriksaan Habib Rizieq. Kendaraan polisi disebut turut dihadang dan dipepet saat tengah mengikuti kendaraan yang diduga pengikut Habib Rizieq. Polisi bahkan diserang menggunakan senjata api dan tajam oleh sejumlah pengikut.
Situasi tersebut membuat pihak kepolisian terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melepaskan tembakan kepada kelompok yang menyerang aparat keamanan. Dari 10 orang yang diduga pengikut Habib Rizieq, enam orang diantaranya meninggal dunia sedangkan empat lainnya melarikan diri.
(wk/Bert)
