Bunga Citra Lestari dan Edric Tjandra sempat melakukan tes swab mandiri hingga jadi sorotan publik. Koordinator Relawan Satgas Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i, sempat memberi komentar atas aksi kedua artis tersebut.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 10 Desember 2020 - 12:27 WIB
WowKeren - Bunga Citra Lestari membuat kehebohan saat melakukan tes swab mandiri pada kawan-kawannya. Beda dari prosedur biasanya, BCL sendiri yang memasukkan alat mirip cotton bud ke hidung Vidi Aldiano dan Nino RAN.
Tes yang dilakukan BCL itu biasa dikenal dengan swab antigen atau umum disebut dengan rapid test antigen. Saat menjadi pihak yang harus dites, Vidi dan Nino langsung merasa kesakitan.
"Sakit banget sumpah! Sakit banget. Ini swab tersakit seumur hidup gw. Swab sampai batang otak gua. Swab tersakit selama hidup gua. Ya Allah lo jahat banget," keluh Vidi. "Gue nggak pernah sih di swab sampe nangis gini! TUKANG SWAB PALING NGASAL SEDUNIA" kata Nino.
Sementara itu, Edric Tjandra ternyata juga melakukan tes swab mandiri. Sahabat Luna Maya ini bahkan melakukan tes pada dirinya sendiri.
Edric mengaku kalau ia terpaksa melakukan tes swab mandiri karena situasi yang tak memungkinkan. Ia melakukan hal itu saat baru tiba pada malam hari disaat rumah sakit sudah tutup. Agar tetap aman bertemu sang istri, Edric harus melakukan tes tersebut sendirian.
Sementara itu, melakukan tes secara mandiri sangat tidak disarankan. Ia juga berharap masyarakat umum tak melakukan hal tersebut.
"Sangat tidak disarankan, engga boleh, saya sebagai tenaga medis melarang itu supaya tidak diikutin banyak orang. Udah pandemi ini engga selesai, ditambah gitu semakin banyak penularan, menimbulkan rasa aman yang palsu," terang Koordinator Relawan Satgas Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i, pada GRID.id. "Swab itu kan cara mengambilnya, itu kalau kita ngambilnya engga benar itu false negatifnya tinggi, Swab antigen yang ketika jumlah kumannya sedikit itu kemampuan menemukannya jauh lebih rendah, bahkan beberapa case, itu sensitifitasnya nol. Betul, kalau di hidung ada namanya kontramedia, ada konkon kayak tulang dilapisi mukosa, ada tiga konka ada yang atas bawah. Kalau kita colok-colok itu bisa berdarah, ada tata cara melakukan swab di hidung pelan-pelan masuknya. Bisa cedera."
(wk/riaw)
