Pengamat Nilai Kasus Rizieq Geser Perhatian Publik Terhadap Kemenangan Gibran-Bobby
Nasional

Terkait dinasti politik, pada dasarnya tidak ada aturan yang melarang seorang kepala pemerintahan mengikutsertakan kerabat dekatnya ikut dalam pemilihan elektoral.

WowKeren - Penetapan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sebagai tersangka kasus kerumunan di Petamburan dinilai telah mengalihkan perhatian publik. Menurut pengamat komunikasi politik dari lembaga riset KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo, penetapan ini menggeser perhatian atas kemenangan anak dan menantu Presiden Joko Widodo di Solo dan Medan.

Padahal, seharusnya kemenangan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution dalam gelaran Pilkada patut menjadi perhatian publik. Sebab hal ini terkait dinasti politik. "Beritanya Habib Rizieq akan menutupi agenda publik tentang Gibran dan Bobby," kata Kunto dilansir CNN Indonesia, Jumat (11/12).

Kendati demikian, peristiwa ini menurutnya terjadi secara tidak sengaja. Sebab kasus HRS sendiri telah menjadi perhatian publik sejak kepulangannya dari Arab Saudi.


Terkait dinasti politik, pada dasarnya tidak ada aturan yang melarang seorang kepala pemerintahan mengikutsertakan kerabat dekatnya ikut dalam pemilihan elektoral. Namun dinasti politik di lingkungan Jokowi ramai menjadi sorotan karena berkaitan dengan etika politik kuat, terlebih lagi Jokowi merupakan orang nomor satu di Indonesia.

"Walaupun status Jokowi dalam tanda petik adalah petugas partai. Tapi dia tetap presiden RI, yang sangat punya infrastruktur politik kuat," ujar Kunto melanjutkan. "Dia bisa bargaining dengan struktur partainya sendiri untuk mengajukan nama Gibran dan Bobby kan."

Diketahui, hitung cepat perolehan suara di Solo yang dilakukan oleh Charta Politika menempatkan Gibran sebagai pemenang dalam kontestasi politik tersebut. Kemudian Hitung cepat Charta Politika di Kota Medan menempatkan menantu Jokowi, Bobby Nasution sebagai pemenang Pilwalkot dengan perolehan 54,30 persen suara.

Sementara itu, HRS telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya pada Kamis (10/12). Penetapan tersangka ini berkaitan dengan acara Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat. Tim kuasa hukum FPI pun langsung memprotes keras kepolisian setelah Rizieq dijadikan tersangka. Polisi dinilai tidak menunjukkan keadilan dalam kasus kerumunan yang menimpa HRS.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru