Sejumlah fakta baru mengenai kondisi kesehatan Tio Pakusadewo terungkap dalam persidangan kasus narkoba yang menjeratnya. Pihak keluarga membeberkan alasan Tio mengonsumsi obat terlarang itu.
- Ruth Meliana
- Rabu, 16 Desember 2020 - 11:20 WIB
WowKeren - Tio Pakusadewo kembali menjalani sidang atas kasus narkoba yang menjeratnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (15/12). Dalam persidangan ini, pihak keluarga membeberkan sejumlah fakta mengenai kondisi kesehatan Tio yang membuatnya nekat mengonsumsi obat terlarang.
Putri Tio, Maharani Annisa Pakusadewo menjelaskan ayahnya sempat terserang stroke beberapa waktu lalu. Kondisi itu membuat aktor "Surat dari Praha" itu harus mengonsumsi obat-obatan dari dokter yang cukup banyak dan untuk seumur hidup.
"Jadi dia pakai obat-obatan dari dokter dan bener emang ada obat-obat. Kalau orang kena stroke itu dia harus minum obat seumur hidup," kata Maharani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan seperti dilansir dari Kumparan, Selasa (15/12). "Karena stroke itu kan enggak sekali dua kali, itu berkali-kali."
Kondisi stroke itu membuat Tio sering merasakan kesakitan di seluruh tubuhnya. Maharani pun membeberkan jika sakit sang ayah tidak hanya karena stroke saja. Rupanya, rasa sakit yang dialami Tio itu juga disebabkan dari kecelakaan pada masa lalu.
Tidak tahan dengan rasa sakit yang kerap menyerang tubuhnya, Tio pun memutuskan mengonsumsi narkoba demi mengurangi sakitnya. Sang putri mengatakan jika pihak keluarga juga sudah mengetahui dan berusaha untuk mengingatkan Tio agar tidak kembali menggunakan narkotika.
"Dia juga pernah kecelakaan, terus juga komplikasi. Jadi untuk dia maka itu (narkoba) ya banyak faktornya gitu," ungkap Maharani. "Cuma ya mungkin kalau di negara kita aja secara moral memang melanggar."
"Kalau dari keluarga pun sebenarnya tahu, bukan kita tahu terus kita diemin, enggak. Kita tahu dan kita cukup mengingatkan," sambungnya. "Cuma kan untuk menjauhkan diri dari narkotika harus dari diri sendiri."
Lebih lanjut Maharani mengungkapkan jika keluarga berniat membawa Tio ke negara yang melegalkan ganja, seperti Amerika Serikat (AS). Hal ini dilakukan demi kesembuhan pria berusia 57 tahun itu.
"Aku sih rencananya pengin ke Amerika. Iya (regulasi) secara medis diperbolehkan,” papar Maharani. "Karena emang kayaknya sudah harus mengubah lifestyle-nya kan. Jadi papa menyesuaikan, yaudah kita coba pindah cari suasana baru."
(wk/lian)
