Rapid Test Antigen di Bandara Soetta, 360 Orang Positif COVID-19
Nasional

Sementara itu di Bandara Juanda Surabaya, sebanyak 93 calon penumpang terpaksa harus dipulangkan karena terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil test yang dilakukan.

WowKeren - Menunjukkan hasil rapid test antigen telah menjadi syarat wajib bagi calon penumpang yang hendak menggunakan layanan transportasi publik, termasuk angkutan udara. Sejak Jumat (18/12), layanan tes ini sudah dibuka di Bandara Soekarno-Hatta.

Sejak layanan ini pertama kali dibuka, sudah ada 40.000 orang yang menjalani tes ini. "Airport Health Center di Bandara Soekarno-Hatta pada 18 Desember-24 Desember 2020 atau hanya dalam tujuh hari telah melakukan rapid test antigen terhadap sekitar 40.000 calon penumpang pesawat," ujar Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II Agus Haryadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/12).

Hingga kini sudah ada 360 orang yang dinyatakan positif COVID-19 dari hasil tersebut. "Dari tes yang dilakukan tersebut, ditemukan angka positivity rate sekitar 0,9 persen," tambahnya.

Sedangkan calon penumpang yang ternyata positif COVID-19 maka akan segera dibawa ke ruang isolasi. Lalu kemudian akan dilakukan sterilisasi dengan menyemprot cairan disinfektan di area Airport Health Center tempat calon penumpang tersebut melaksanakan tes.


Sementara itu di Bandara Juanda Surabaya, sebanyak 93 calon penumpang terpaksa harus dipulangkan karena terkonfirmasi positif COVID-19. "Dari sekitar 8.000 calon penumpang yang telah menjalani rapid test antigen, 93 orang calon penumpang di antaranya positif COVID-19," kata Penanggung Jawab Posko Layanan Rapid Test Bandara Juanda, Wukirjo.

Untuk tiket yang sudah telanjur dibeli, calon penumpang tak perlu khawatir karena akan dikembalikan atau jika penumpang berkenan boleh memilih untuk menjadwalkan ulang keberangkatan mereka. Penumpang pun juga diberikan alternatif terkait isolasi yang akan dilakukan.

"Kami berikan dua alternatif pilihan kepada para penumpang yang positif COVID-19," ujarnya menambahkan. "Memberikan surat rujukan ke rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah setelah melalui proses pendataan."

Tak hanya di bandara, hal serupa juga terjadi di stasiun kereta api. Di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi 3 Cirebon, dari 1.250 calon penumpang yang menjalani tes cepat antigen, 22 orang di antaranya dilarang melanjutkan perjalanan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru