Waduh! Seminggu Pasca Disuntik Vaksin Pfizer, Perawat Ini Malah Positif COVID-19
Health

Seorang perawat di California, Amerika Serikat malah dikonfirmasi positif COVID-19 sekitar 7 hari pasca menerima vaksin yang diproduksi Pfizer. Padahal vaksin ini diklaim 90 persen manjur.

WowKeren - Salah satu vaksin COVID-19 yang sudah diizinkan beredar di masyarakat adalah Pfizer. Amerika Serikatn misalnya sudah mulai menyuntikkan vaksin ini lantaran dianggap ampuh sampai 90 persen menangkal infeksi virus SARS-CoV-2.

Namun tak disangka, seorang perawat di California malah dikonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 setelah menerima vaksin Pfizer. Bahkan perawat berusia 45 tahun itu dinyatakan positif sekitar sepekan setelah disuntik.

Dikutip dari Reuters yang melansir ABC News, perawat bernama Matthew W itu bekerja di 2 rumah sakit lokal berbeda di California, AS. Dalam postingannya di Facebook, Matthew mengaku menerima suntikan vaksin Pfizer pada 18 Desember 2020.

Matthew pun tak segan membagikan efek samping yang dirasakannya pasca divaksin. Termasuk di antaranya merasakan lengannya sakit selama sehari namun tidak merasakan gejala lain.

Namun enam hari kemudian, tepatnya pada malam Natal, Matthew jatuh sakit setelah bekerja shift di unit COVID-19. Ia mengalami gejala seperti menggigil disertai nyeri otot dan kelelahan.


Matthew lantas mengunjungi lokasi pengujian COVID-19 di rumah sakit dan mengikuti testing. Sehari setelah malam Natal, atau tanggal 25 Desember, Matthew dinyatakan positif COVID-19.

Terkait dengan peristiwa ini, ahli penyakit menular dari Pusat Kesehatan Keluarga San Diego, Christian Ramers pun ikut berkomentar. Ia menilai kejadian ini sangat tidak terduga namun masih berkaitan dengan masa efikasi atau kemanjuran dari vaksin tersebut.

"Kami tahu hasil uji klinis vaksin perlu sekitar 10 hingga 14 hari bagi Anda," ujar Ramers, dilansir pada Rabu (30/12). "Untuk mulai mengembangkan perlindungan dari vaksin."

"Dosis pertama yang kami pikir memberi Anda sekitar 50 persen," imbuh Ramers. "Dan Anda membutuhkan dosis kedua itu untuk mencapai 95 persen."

Kendati demikian, sampai saat ini belum ada keterangan dari Pfizer terkait insiden yang terjadi. Di sisi lain, Pfizer merupakan salah satu vaksin yang banyak diburu demi menanggulangi wabah COVID-19, termasuk Indonesia yang konon segera meneken kerjasama.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru