Kasat Lantas Polres Semarang, AKP M Adiel Aristo, mengungkap telah melakukan gelar perkara kecelakaan di Tol Semarang-Solo KM 428 dan menilai kalau sopir Chacha berinisial KU itu terindikasi melakukan kelalaian.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 07 Januari 2021 - 08:54 WIB
WowKeren - Polisi mengungkap fakta mengejutkan dibalik kecelakaan Chacha Sherly. Tak disangka, sopir berinisial KU yang membawa mobil Chacha kini terancam menjadi tersangka.
Usai melakukan penyelidikan, sopir Chacha dinyatakan melakukan kelalaian. Akibat kelalaian tersebut, Chacha sebagai penumpang harus kehilangan nyawa.
"Kami baru saja melakukan gelar perkara kecelakaan di Tol Semarang-Solo KM 428. Pengemudi kendaraan, KU, kami arahkan sebagai tersangka karena kelalaiannya," kata Kasat Lantas Polres Semarang, AKP M Adiel Aristo, pada detikCom, Rabu (6/1/2021). "Karena kelalaiannya menyebabkan ada korban meninggal."
"Hasil olah TKP Ditlantas Polda Jateng diruntut titik pengereman kecelakaan di Tol Semarang itu kecepatannya 80-100 km/jam. Hujan deras membuat jarak pandang terbatas, hingga akhirnya rem tidak berfungsi maksimal dan sopir banting stir ke kiri," seru Aristo. "Karena jarak yang sudah dekat sekali. Kendaraan bus Murni Jaya di jalur lawan arus tidak bisa menghindar dan terjadilah kecelakaan lalu lintas tersebut."
Aristo mengungkap kalau kecelakaan mobil Chacha itu menimbulkan efek kecelakaan karambol di jalur B. Menurut Aristo, kecelakaan karambol tersebut karena pengemudi fokus melihat kecelakaan yang dialami mobil Chacha di jalur A.
Aristo membenarkan soal kondisi mobil Chacha yang ringsek parah. "Mobil Chacha berada di tempat penyimpanan barang bukti di Polres Semarang. Kondisinya ringsek di semua bagian," terang Aristo.
Aristo juga menyarankan agar pengendara berhati-hati saat melintasi jalan tol. Ia berharap pengendara mengurangi kecepatan bila kondisi sedang hujan deras. Pasalnya jika kecepatan kendaraan tak berkurang, bisa menyebabkan water planing yakni getaran air yang di jalan sangat berbahaya mengakibatkan karet ban hilang kendali ketika kecepatan di atas 60 km/jam.
Sebelumnya, kecelakaan nahas yang menewaskan Chacha itu terjadi pada 4 Januari lalu. Setelah sempat dirawat, Chacha meninggal dunia pada 5 Januari. Sempat beredar foto Chacha dengan kondisi koma akibat luka berat. Polisi mengungkap sederet cedera yang dialami pedangdut cantik berusia 29 tahun ini.
"Sempat akan dirujuk, tapi pihak rumah sakit belum mengizinkan karena kondisinya sangat lemah," ujar Aristo. "Luka cedera kepala berat, trauma torak (trauma dada), ada patah tulang dada di tulang rusuk 3456, patah tulang kepala bagian dahi," kata Kasubdit Laka Dit Gakkum Korlatas Polri, Kombes Agus Suryo Nugroho.
(wk/riaw)
