Bongkar Isu Kudeta AHY, Demokrat Tegaskan Tak Bermaksud Lawan Negara
Nasional

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menilai keberadaan partainya kini bisa berbeda jika saja AHY tak mengambil langkah cepat dengan mengungkapkan upaya kudeta tersebut ke publik.

WowKeren - Partai Demokrat ramai diperbincangkan usai mengungkapkan adanya rencana kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya lantas menyatakan bahwa pihaknya tak bermaksud melawan negara dengan mengungkap rencana kudeta tersebut.

"Kami tegaskan bahwa Demokrat tidak bermaksud melawan negara," ujar Riefky dilansir CNN Indonesia, Jumat (5/2). "Karena kami juga bagian dari negara dan kami akan tetap mencintai dan menghomrati negara."

Menurut Riefky, keberadaan Demokrat kini bisa berbeda jika saja AHY tak mengambil langkah cepat dengan mengungkapkan upaya kudeta tersebut ke publik. Adapun Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko disebut-sebut sebagai pihak yang melancarkan upaya kudeta tersebut.

Riefky lantas mengaku bahwa partainya tak pernah menuduh para pejabat pemerintahan terlibat dalam gerakan kudeta terhadap AHY di Demokrat. Menurut Riefky, pihak yang menyebut nama pejabat pemerintahan yang terlibat dalam upaya kudeta terhadap AHY berasal dari Moeldoko dan pihak lainnya.


"Betapa sedihnya keluarga besar Demokrat jika gerakan ini dilaksanakan dan akhirnya menobatkan Moeldoko jadi ketua umum baru merebut dari tangan ketua umum hasil kongres sah dan demokratis," papar Riefky.

Sebagai informasi, nama sejumlah Menteri juga terseret dalam isu kudeta Demokrat ini. Langkah Moeldoko untuk mengambilalih Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) disebut mendapat "restu" dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Namun Yasonna telah membantah tuduhan tersebut.

Sementara itu, Moeldoko sempat menyebut bahwa Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marives) Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah ditemui oleh para kader Demokrat. "Pak LBP juga pernah cerita sama saya, 'saya juga didatangin oleh mereka'," kata Moeldoko dalam jumpa pers di kediamannya, Jakarta Pusat, Rabu (3/2).

Tekait hal tersebut, juru bicara Luhut, Jodi Mahardi, telah memberikan klarifikasi. Menurut Jodi, Luhut memang pernah bertemu dengan kader-kader Demokrat, namun konteks pertemuan tersebut bukan untuk membahas perihal kudeta.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait