Kakak ipar Ustaz Maaher yang bernama Jamal menegaskan bahwa kabar penyiksaan tersebut merupakan berita bohong alias hoaks belaka dan memberikan klarifikasi.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 09 Februari 2021 - 16:50 WIB
WowKeren - Meninggalnya Soni Eranata alias Ustaz Maaher At-Tahuwailibi di dalam Rumah Tahanan Bareskrim Polri mengejutkan masyarakat Indonesia. Tersangka kasus dugaan ujaran kebencian di media sosial tersebut meninggal dunia pada Senin (8/2) malam karena sakit.
Pihak keluarga Ustaz Maaher lantas membantah kabar yang menyebutkan bahwa mendiang sempat disiksa dalam masa penahanan di Rutan Bareskrim. Kakak ipar Ustaz Maaher, Jamal, menegaskan bahwa kabar penyiksaan tersebut merupakan berita bohong alias hoaks belaka.
"Kami ingin meluruskan terkait kabar kalau almarhum disiksa itu hoaks," tutur Jamal usai pemakaman Ustaz Maaher di Pondok Pesantren Darul Quran, Cipondoh, Tangerang, dilansir TribunNews pada Selasa (9/2). "Sejauh ini penyidik perlakuannya baik kepada almarhum."
Jamal juga mengungkapkan bahwa ia berniat meluruskan isu tersebut menggunakan media sosial miliknya. Namun Jamal khawatir klarifikasinya tak dapat menjangkau masyarakat luas. Oleh sebab itu, ia meminta media untuk meneruskan kabar tersebut.
"Jadi minta tolong teman-teman media bantu nge-counter hoaks-hoaks itu lah," kata Jamal. "Banyak yang nanya ke saya masalah itu kan."
Ia sendiri menduga isu Ustaz Maheer disiksa di dalam tahanan merupakan upaya pihak yang berniat memanfaatkan kondisi adik iparnya yang sedang sakit. Sebelumnya, istri Ustaz Maaher, Iqlima Ayu, menyebutkan bahwa sang suami tengah dalam masa pengobatan TB usus (luka atau infeksi di usus).
"Iya, mungkin dari kondisi beliau yg parah itu dimanfaatkan orang-orang yang punya kepentingan lain," tutur Jamal. "Nah kita enggak mau."
Namun demikian, Jamal juga membenarkan bahwa kondisi sel tahanan yang ditempati Ustaz Maaher sejak di Bareskrim Polri memang kurang layak. Hal tersebut diduga menjadi salah satu penyebab turunnya kondisi kesehatan Ustaz Maheer.
"Iya memang, letaknya di basement. Namanya di basement jadi matahari enggak masuk," pungkas Jamal. "Terlebih obat yang harusnya dikonsumsi rutin menjadi terputus."
(wk/Bert)
