Singgung Kesetaraan, Jokowi Minta PBB Distribusikan Vaksin COVID-19 Pada Semua Negara
presidenri.go.id
Nasional

Presiden Joko Widodo menyinggung pentingnya kesetaraan saat membuka acara internasional pada Selasa (13/2). Beliau mengingatkan bahwa pandemi tidak akan berakhir jika ada negara yang tidak mendapatkan vaksin COVID-19.

WowKeren - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung tentang kesetaraan saat membuka acara International Conference on Tackling the COVID-19 Pandemic secara daring pada Selasa (23/2). Dalam kesempatan itu, Presiden mengklaim telah melobi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar bersedia mendistribusikan vaksin Corona bagi semua negara.

Jokowi mengatakan bahwa setiap negara sedang berupaya untuk mengamankan vaksin COVID-19 bagi rakyatnya masing-masing. Namun ia mengingatkan bahwa pandemi tidak akan berakhir jika ada negara yang tidak mendapatkan vaksin.

"Dari hari ke hari, kita dan dunia belajar untuk memahami virus ini dan membuat kebijakan-kebijakan yang terbaik untuk mengatasinya. Pada saat yang sama, kita juga harus berusaha untuk mengatasi dampak sosial ekonomi dari pandemi ini. Dampak sosial ekonomi dari pandemi ini sangat dirasakan semua negara di dunia, termasuk negara kita Indonesia," kata Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/2).

"Kita semua tahu bahwa virus ini tidak mengenal batas antar negara. Dunia tidak bisa sepenuhnya bebas dari virus ini jika masih ada satu negara saja yang belum bebas darinya. Oleh karena itu, yang paling penting agar kita dapat menangani pandemi ini adalah kerjasama, kerjasama dan kerjasama," paparnya.

"Negara-negara di dunia berpacu untuk mengamankan vaksin bagi kebutuhan rakyatnya. Namun jangan pernah lupa bahwa kita harus terus mendorong kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua terus kita dorong," jelasnya.


Jokowi kemudian mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang beruntung karena dapat mengamankan vaksin. Buktinya, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memulai vaksinasi COVID-19 pada Januari 2021.

Kendati demikian, Presiden kembali mengingatkan pentingnya distribusi vaksin bagi seluruh negara. Khususnya karena Indonesia memiliki posisi di program multilateral COVAX AMC Engagement Group, sebuah forum yang ditujukan untuk menangani distribusi vaksin gratis bagi negara miskin dan berkembang.

"Selain mengamankan vaksin untuk kebutuhan nasional, kita juga bergerak di tatanan multilateral. Berkontribusi melalui institusi-institusi internasional. Sudah menjadi tekad Indonesia untuk mengamankan akses vaksin bagi kebutuhan nasional. Namun, selalu berupaya berkontribusi bagi negara-negara lain, bagi dunia," terang Presiden.

Berbekal alasan itulah, Jokowi akhirnya membawa bahasan ini ke forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "Oleh karena itu, pentingnya kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua negara terus saya bawakan sampai di tingkat PBB," pungkasnya.

Sementara itu, Indonesia saat ini tengah memasuki tahap kedua vaksinasi COVID-19. Target penerima tahap ini adalah 38.513.446 jiwa yang terdiri dari 21 juta lebih lansia dan 17 juta pekerja pelayanan publik. Selain itu, pemerintah juga berharap vaksinasi tahap ini akan rampung pada bulan Mei mendatang.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru