Satgas Ungkap Hal Terburuk yang Dirasakan Pasien COVID-19 Usai Terinfeksi Corona
Pixabay/fernandozhiminaicela
Nasional

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 mengungkap salah satu hal terburuk yang dialami oleh seseorang setelah divonis positif Corona. Penasaran apa itu?

WowKeren - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny Harmadi mengungkap salah satu beban terburuk yang dialami seseorang usai terinfeksi virus Corona. Hal itu ia sampaikan dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia pada Kamis (25/2).

Sonny berpendapat bahwa perpisahan dengan keluarga merupakan salah satu penderitaan paling menyakitkan setelah divonis COVID-19. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi psikis seorang pasien sekaligus memperburuk kesehatan fisiknya.

"Dalam kondisi pandemi ini yang menjadi orang terdekat adalah keluarga. Sehingga untuk menjaga kesehatan fisik dan jiwa, peran keluarga adalah hal yang pertama dan utama. Jadi keluarga adalah wahana pertama dan utama di dalam menjaga ketahanan dan kesehatan jiwa seseorang," tutur Sonny.

"Kadang-kadang ketika seseorang di anggota keluarga ada yang terkena, misalnya ada anaknya lalu dipisah dari ibunya, itu kan tidak mudah. Atau suami dipisah dari istrinya, istri dipisah dari suaminya, itu tentu butuh kesehatan jiwa yang baik," sambungnya.


"Kami sudah berdialog dengan banyak penyintas, hal yang terberat pada saat divonis positif adalah ternyata harus terpisah dari keluarga. Dan kemudian berdampak pada kesehatan jiwanya, dan itu bisa memperburuk kondisi kesehatannya," imbuhnya.

Maka dari itu, Sonny menekankan pentingnya membentuk keluarga yang tangguh untuk menghadapi pandemi virus Corona. Salah satunya adalah dengan berpikir positif dan selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Penting sekali dalam keluarga yang tangguh itu kita mengelola harapan. Kita punya mimpi-mimpi yang jelas setelah pandemi ini kita mau ngapain. Jangan lupa bahwa pandemi ini pasti berakhir, Insya Allah pasti berakhir. Sekarang kita punya rencana-rencana sebelum sampai ke ujung dari pandemi kita isi waktu kita dengan hal-hal yang positif," paparnya.

Sementara itu, Indonesia saat ini tengah memasuki tahap kedua vaksinasi COVID-19. Target penerima tahap ini adalah 38.513.446 jiwa yang terdiri dari 21 juta lebih lansia dan 17 juta pekerja pelayanan publik. Selain itu, pemerintah juga berharap vaksinasi tahap ini akan rampung pada bulan Mei mendatang.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait