RSJ Lawang Malang Jadi Klaster COVID-19, 134 Pasien Gangguan Jiwa Positif Corona
rsjlawang.com
Nasional

Sebanyak 134 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dirawat di RSJ dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang, dinyatakan positif terpapar virus corona (COVID-19).

WowKeren - Virus corona (COVID-19) telah merenggut jutaan nyawa. Tentunya virus ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri karena tak pandang bulu dalam menyerang "korbannya".

Mulai dari bayi, lansia bahkan orang dengan gangguan jiwa pun bisa terinfeksi virus mematikan tersebut. Di Malang, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dr Radjiman Wediodiningrat Lawang menjadi klaster baru COVID-19.

Sebanyak 133 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) telah terkonfirmasi positif COVID-19 hingga 23 Februari 2021. Kemudian pada Rabu (24/2), angka ini naik kembali menjadi 134 ODGJ di RSJ Lawang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Total pasien hingga hari ini (Jumat) ada 134 pasien (terkonfirmasi positif COVID-19)," ungkap Ketua Komite Medik RSJ Lawang, dr Tiwik Koesdiningsih SpKJ, Jumat (26/2). Penyebarannya sendiri dimulai sejak pandemi COVID-19 mulai menyebar di Indonesia khususnya Malang Raya.

"Penyebarannya diketahui sejak pandemi berlangsung," terangnya. "Rata-rata usia (yang terkontaminasi) saya tidak begitu hafal, tapi mencakup remaja dan dewasa."


Penyebaran COVID-19 di RSJ Lawang ini tergolong mengejutkan. Pasalnya, para ODGJ yang dirawat di sana sudah terkarantina dengan baik.

Tiwik menilai kemungkinan virus yang mulanya menyerang saluran pernapasan ini masuk ke wilayah RSJ Lawang melalui orang luar. Dimana salah satu pasien diduga melakukan kontak dengan orang yang terpapar COVID-19 sebelum dirawat di sana.

"Penularan COVID-19 penyebab umumnya karena berasal dari orang luar, dan bukan dari orang dalam RSJ," tegasnya. RSJ Lawang sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat baik kepada karyawan RSJ maupun calon pasien yang akan dirawat.

"Karena pasien yang hendak dirawat di sini wajib melaksanakan screening yang sangat ketat," pungkasnya. "Screening tersebut mulai dari apakah ada kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19, pergi ke luar kota, gejala demam, flu, sesak nafas, atau sulit merasakan bau."

Sementara itu, Kota Malang baru-baru ini menjadi pilot project pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara nasional karena pelaksanaan hingga pelaporan yang sesuai jadwal. "Kota Malang rencana jadi pilot project vaksinator dari Kemenkes. Memang, kita siap, dan laporannya tertib, itu salah satunya. Terus, pengendaliannya (kasus COVID-19) juga cukup bagus," kata Wali Kota Malang Sutiaji pada Sosialisasi Imunisasi dan Advokasi Imunisasi COVID-19 bagi para pemangku Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) di Kota Malang, Selasa (23/2).

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru