Vaksin COVID-19 Jadi Rebutan, Indonesia Sigap Sudah Amankan 3 Jenis Ini
Pixabay
Nasional

Vaksin COVID-19 menjadi rebutan ratusan negara yang ingin segera menanggulangi pandemi. Indonesia sendiri ternyata sudah mengamankan 3 jenis vaksin dan bernegosiasi untuk 1 merek lain.

WowKeren - Vaksinasi terus digadang-gadang menjadi solusi untuk mengatasi wabah virus Corona di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dan karena jumlah objek vaksinasi yang begitu tinggi, yakni mencapai hampir 200 juta orang, maka pemerintah Indonesia pun sudah bergerak cepat untuk mengamankan jutaan dosis.

Hal ini seperti pernah diungkap Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan. "Tapi sekali lagi vaksin yang ada di dunia ini rebutan 215 negara, semua ingin dapat vaksin," tutur Jokowi, 20 Februari 2021.

Kini, dijelaskan lebih rinci oleh Kementerian Kesehatan, total ada 3 jenis vaksin yang sudah diamankan pemerintah, ditambah 1 jenis lagi yang masih dalam negosiasi. Adalah vaksin Sinovac, vaksin gratis konsorsium Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) GAVI/Covax, dan AstraZeneca yang telah diamankan Indonesia, sedangkan satu lagi Pfizer yang masih dalam negosiasi.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menjabarkan bahwa Indonesia sudah mendatangkan hingga 3 juta dosis vaksin Sinovac dari Tiongkok pada Desember 2020 lalu. "Kemudian Indonesia kembali mendatangkan 25 juta dosis bulk Vaksin Sinovac," kata Siti Nadia, Senin (1/3).


Puluhan juta dosis bulk atau konsentrat vaksin ini kemudian diolah oleh PT Bio Farma selaku BUMN produsen dan distributor vaksin COVID-19. "Sebanyak 7 juta dosis di antaranya sedang didistribusikan dan 11 juta dosis kembali didistribusikan pada pekan kedua Maret," terang Siti Nadia, dikutip dari Republika.

Bulan ini pun, ujar Siti Nadia, akan ditambah lagi dengan 4 juta dosis vaksin GAVI/Covax. Namun Siti Nadia mengaku tidak tahu kapan jadwal pasti vaksin-vaksin tersebut akan tiba.

Indonesia juga akan kedatangan hingga 50 juta dosis vaksin AstraZeneca per Juni 2021 mendatang. Upaya Indonesia memastikan pasokan vaksin tak berhenti, dengan kini melobi pembelian vaksin COVID-19 produksi Pfizer hingga 50 juta dosis.

"Namun (vaksin Pfizer) ini masih negosiasi," tutur Siti Nadia. Kalau berjalan mulus, vaksin Pfizer diperkirakan tiba di Kuartal III-2021 hingga Kuartal I-2022.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait