Terus Dikebut, Menkes Ungkap Cuma 20 Persen WNI Bisa Terima Vaksin COVID-19 Juni 2021
setkab.go.id
Nasional

Saat ini pemerintah terus mengebut program vaksinasi agar Indonesia segera bebas dari COVID-19. Namun ternyata diperkirakan baru 20 persen warga yang bisa divaksin sampai Juni mendatang.

WowKeren - Indonesia terus meningkatkan laju vaksinasi COVID-19 terhadap masyarakat. Bahkan salah satu langkah terbarunya adalah dengan meresmikan gerakan Vaksin Gotong Royong yang melibatkan pengusaha.

Kendati demikian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin malah membuka fakta mengejutkan perihal cakupan vaksinasi tersebut. Meski kini terus dikebut, nyatanya hingga Juni 2021 mendatang mungkin hanya sekitar 20 persen warga yang bisa divaksin.

Rupanya alasan di balik dugaan ini tak lain terkait dengan ketersediaan vaksinnya. Saat ini, diungkap Budi Gunadi, setiap negara saling bersaing untuk mendapatkan vaksin tersebut. Meski kini Indonesia menjadi salah satu yang beruntung karena telah memulai program vaskinasinya, namun semua harus dilakukan secara bertahap.

"Jadi, mohon bersabar. Sampai Juni (2021) ini mungkin baru 20 persen (orang) yang bisa divaksin," tutur Budi Gunadi di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Rabu (3/3). "Karena kita berusaha keras untuk mendapatkan vaksin sebanyak-banyaknya."


Lantas dengan kondisi seperti itu, kapan perkiraan setiap warga Indonesia bisa menerima vaskin? "Sisanya di bulan Juli insya Allah bisa sebagian besar rakyat divaksin," terang Budi.

Karena itulah, Budi Gunadi terus mendorong masyarakat untuk berkenan menerima vaksin COVID-19 yang dapat bermanfaat bagi orang banyak. Termasuk juga mengajak para ulama untuk divaksin, untuk kemudian menularkan semangat yang sama kepada masyarakat lain.

"Vaksin bukan hanya lindungi kita, tapi juga saudara kita, tetangga kita, seluruh orang Indonesia. Karena percuma kalau divaksin cuma 50 persen, penularan tetap terjadi. Fungsi sosialnya jauh lebih banyak dibandingkan fungsi perlindungan pribadi," tegas mantan Wakil Menteri BUMN ini.

"Terima kasih untuk MUI yang mau menunjukkan, mengajak masyarakat untuk divaksin," imbuh Budi Gunadi. "Karena tetap yang harus divaksin harus mencapai 70 persen untuk populasi kita di atas 18 tahun."

Perihal kelangkaan vaksin ini pun tak lepas dari standar minimal ketercapaian herd immunity alias kekebalan komunal. Memerlukan 70 persen masyarakat tervaksin, maka dari 7,8 miliar populasi Bumi, setidaknya 5,5 miliar di antaranya harus menerima vaksin atau setara dengan 11 miliar dosis vaksin yang bersifat double doses.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait