Olimpiade Tokyo, Penyelenggara Bakal Batasi Jumlah Rombongan Dari Tiap Negara
Instagram/tokyo2020
Dunia

Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan membatasi jumlah delegasi yang akan mendampingi para menteri dan pemimpin asing dalam Olimpiade Tokyo 2021 yang akan digelar Juli mendatang.

WowKeren - Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan membatasi jumlah delegasi yang akan mendampingi para menteri dan pemimpin asing dalam Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada pertengahan tahun 2021 mendatang. Hal ini dilakukan demi menekan penyebaran virus corona (COVID-19) selama event olahraga tersebut berlangsung.

Dikutip dari Reuters, Senin (15/3), jumlah staf pendamping akan dibatasi maksimal 11 orang per kepala negara, sedangkan delegasi tingkat kabinet dibatasi paling banyak lima orang. Para tamu VIP juga akan diminta menjalani tes COVID-19 dalam kurun waktu 72 jam sebelum terbang ke Jepang dan akan dites ulang pada saat kedatangan.


Sebelumnya, Jepang telah mempertimbangkan untuk membatasi jumlah penonton untuk Olimpiade Tokyo hingga 50 persen menurut laporan surat kabar Sankei. Untuk venue-venue besar, batas penonton dapat ditetapkan pada angka 20.000, tetapi akan lebih banyak orang dapat diizinkan datang jika situasi pandemi membaik.

Seperti yang diketahui, Olimpiade ini seharusnya digelar tahun 2020 lalu namun harus ditunda karena adanya pandemi COVID-19. Jepang sendiri memutuskan untuk menggelar Olimpiade tanpa penonton dari luar negeri karena kekhawatiran atas penyebaran COVID-19, tetapi Presiden Komite Penyelenggara Seiko Hashimoto mengatakan bahwa belum ada keputusan yang diambil.

Para panitia pun elah berulang kali berbicara tentang tekad mereka untuk mengadakan Olimpiade tahun ini dengan segala cara, meskipun dukungan publik rendah. Meski jumlah kasus virus corona di Jepang relatif rendah dibandingkan negara lain seperti Amerika Serikat, beberapa wilayah termasuk Tokyo masih dalam keadaan darurat, dengan negara tersebut saat ini mengalami gelombang ketiga pandemi.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru