Geger Rekaman Video Seks Anggota Parlemen Australia, Berakhir Pemecatan
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Beredarnya sebuah video rekaman hubungan seks di dalam gedung parlemen Australia membuat anggota staf senior dipecat dari jabatannya. Tak hanya satu, banyak video serupa yang membuat warga Australia geram.

WowKeren - Beredarnya video rekaman hubungan seks di dalam gedung parlemen Australia membuat geger warga. Pada salah satu video tersebut, menunjukkan staf yang melakukan hubungan seks di meja seorang anggota parlemen perempuan.

Beredarnya video ini tentunya membuat yang bersangkutan dipecat. Perdana Menteri Scott Morrison menyebut insiden video seks itu sebagai sesuatu yang "memalukan".

Insiden ini terjadi menyusul munculnya kasus seorang mantan anggota staf yang mengungkapkan bagaimana dia takut kehilangan pekerjaannya setelah mengalami dugaan pelecehan seksual. Brittany Higgins menuduh dia diperkosa oleh rekan senior di sebuah kantor pada Maret 2019, tetapi dia merasa tertekan untuk tidak melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Kasus tersebut memicu munculnya sejumlah tuduhan. Pekan lalu, ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes pelecehan seksual dan pelecehan terhadap perempuan di Australia.


Beredarnya video-video tersebut membuat Morrison 'terkejut'. "Kita harus membereskan rumah ini. Kita harus mengesampingkan politik pada hal-hal ini, dan kita harus mengenali masalah ini, mengakuinya, dan kita harus memperbaikinya," ujarnya kepada wartawan, Selasa (23/3).

Sebelumnya, Morrison telah dikritik karena menolak bertemu pengunjuk rasa pekan lalu. Namun, ia telah mengundang para pemimpin protes untuk bertemu dengannya di parlemen, tetapi mereka menolak tawaran itu dengan mengatakan mereka tidak akan bertemu "di balik pintu tertutup".

Pertanyaan-pertanyaan mengenai penanganan krisis oleh pemerintah sekali lagi muncul setelah seorang anggota parlemen, Michelle Landry, mengatakan dia "merasa kasihan" atas staf yang dipecat itu.

Tetapi menteri kabinet Karen Andrews mengatakan kepada wartawan bahwa "hati nurani saya tidak akan lagi mengizinkan saya untuk tetap diam" mengenai masalah seks dalam politik Australia, dengan mengatakan bahwa kuota gender untuk perwakilan politik harus dipertimbangkan - sesuatu yang diindikasikan oleh Morrison tidak akan sepenuhnya dia tolak. "Kita mencobanya dengan cara lain dan itu tidak memberi hasil, jadi saya ingin melihat kita tampil lebih baik ke depan," katanya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru