Video detik-detik serangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3) hari ini juga viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak orang tak dikenal yang mengenakan pakaian hitam.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 31 Maret 2021 - 18:14 WIB
WowKeren - Serangan yang terjadi di Markas Besar Kepolisian Republik Indoensia (Mabes Polri), Jakarta Selatan, pada Rabu (31/3) sore ini menjadi bahan perbincangan di media sosial. Kata kunci "Mabes Polri" bahkan langsung masuk dalam jajaran trending topic Twitter Indonesia.
Warganet menyuarakan keheranannya karena ada orang yang berani menyerang Mabes Polri. Ada juga warganet yang menilai aksi tersebut merupakan perbuatan nekad.
"Hah... Mabes polri di susupi dan diserang teroris sampai baku tembak . Pasti terorisnya Canggih nih," komentar akun @Gi***Nc. "Terorist nekad....ditembak dilingkungan mabes polri," timpal akun @Ca***75.
Video detik-detik serangan di Mabes Polri tersebut juga viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak orang tak dikenal yang mengenakan pakaian hitam.
Orang tersebut tampak sempat melepas tembakan sebelum akhirnya ditembak oleh petugas. Ia pun tampak terjatuh ke tanah.
Sementara itu, seorang penyidik di Gedung Bareskrim telah membenarkan kejadian tersebut. "Betul baru saja kejadian. Persis jatuh di halaman Baresrkrim yang arah Gedung Utama Polri," tutur penyidik tersebut kepada Beritasatu.com.
Penyidik tersebut mengaku mendengar suara tembakan dari ruangannya di Bareskrim. Kemudian, ia melihat seseorang telah terkapar.
Sementara itu, Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi sempat mendengar beberapa kali letusan yang diduga tembakan. Namun, akses pintu masuk ke Mabes Polri ditutup.
Serangan ini terjadi pasca ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) lalu. Densus 88 Antiteror Polri diketahui telah mengamankan sejumlah terduga teroris pasca ledakan tersebut.
Yang terbaru, dua orang terduga teroris ditangkap di Tulungagung dan Nganjuk, Jawa Timur pada Selasa (30/3). Mereka diduga berkaitan dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
(wk/Bert)
