Densus 88 Bekuk 2 Terduga Teroris di Jatim, Disebut Berkaitan dengan Bom Bunuh Diri Makassar
Twitter/geganasulsel1
Nasional

Densus 88 Polri berhasil menangkap dua terduga teroris di Tulungagung dan Nganjuk, Jawa Timur. Menurut polisi, keduanya terindikasi merencanakan aksi terorisme di wilayah tersebut.

WowKeren - Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri berhasil menangkap dua terduga teroris di Tulungagung dan Nganjuk, Jawa Timur. Keduanya diduga berkaitan dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Menurut penuturan Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, penangkapan dan penggeledahan tersebut dilakukan pada Selasa (30/3). "Bahwa benar telah dilakukan penangkapan terhadap dua terduga teroris oleh Densus 88 dibantu jajaran Polda Jatim, di dua lokasi yang pertama di Tulungagung, kedua di Nganjuk," kata Gatot, Rabu (31/3).

Terduga teroris pertama yang diamankan di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, berinisial NMR. "Dari terduga teroris diamankan beberapa barang bukti, dua pucuk senpi rakitan," jelas Gatot.

Sedangkan terduga teroris yang ditangkap di Nganjuk berinisial LAM. Dari penangkapan ini, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sebuah buku berjudul "Fiqih Jihad".


Dari hasil penelusuran polisi, Gatot menjelaskan bahwa kedua terduga teroris tersebut berkaitan dengan pelaku bom bunuh diri di Makassar. Keduanya juga tergabung dalam jaringan radikal Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Bahkan, keduanya terindikasi sedang mempersiapkan aksi teror atau amaliyah di wilayah Jatim. "Iya ada indikasi amaliyah di Jatim. Kaitannya ada dengan kejadian Makassar," ungkap Gatot.

Saat ini, Densus 88 tengah mendalami aksi amaliyah yang tengah direncanakan oleh dua terduga tersebut. "Tujuan untuk melakukan amaliyah, dan saat ini masih dilakukan pengembangan dan pendalaman teman Densus Mabes Polri bersama jajaran Polda Jatim," tuturnya.

Gatot juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan aksi terorisme. "Imbauan kami khusus untuk masyarakat Jatim, menjalankan kegiatan tetap biasa dan tenang dan sama sama menjaga kamtibmas," pungkasnya.

Sementara itu, dua pelaku bom bunuh diri di Makassar merupakan pasangan suami istri berinisial L dan YSF. Menurut polisi, keduanya tergabung dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan sempat berbaiat di markas FPI.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru