ZA Penyerang Mabes Polri Tewas Tertembak, Polisi: Awalnya Ingin Melumpuhkan
pixabay.com/Ilustrasi
Nasional

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menduga ZA menyembunyikan senjata yang ia bawa di salah satu bagian tubuhnya, dengan demikian bisa luput dari pengawasan petugas.

WowKeren - Wanita yang nekat menerobos masuk Mabes Polri dengan membawa senjata pada Rabu (31/3) sore kemarin, ZA, diketahui ditembak mati oleh petugas. Kekinian, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengungkapkan bahwa saat itu petugas melepas tembakan dengan tujuan melumpuhkan ZA.

"Tidak ada. Situasi sekarang ketika melakukan penyerangan dan dilihat menggunakan senjata yang mematikan, tentunya, apalagi masuk ke markas Polri, ini sah saja ketika dilakukan pelumpuhan seperti itu," terang Rusdi di Mabes Polri pada Kamis (1/4). "Awalnya ingin melumpuhkan."

Lebih lanjut, Rusdi juga menjelaskan bagaimana ZA bisa lolos dari pos penjagaan petugas meski membawa senjata. Rusdi menduga ZA menyembunyikan senjata tersebut di salah satu bagian tubuhnya, dengan demikian bisa luput dari pengawasan petugas.

"Ya itu yang masih kita dalami karena tersangkanya kan ZA meninggal dunia dia, ya. Dimungkinkan dia masukkan di bagian tubuhnya, entah di pinggang atau di mana ya," ungkap Rusdi. "Itu kenyataan memang lolos dari penjagaan. Ini sedang diaudit masalah pengamanan kita."


Sementara itu, petugas yang kala itu berjaka di Mabes Polri akan diperiksa menyusul kejadian ini. "Ya pasti itu diperiksa, lebih memperjelas bagaimana ZA bisa masuk dan melaksanakan aksinya di Mabes Polri," tutur Rusdi.

Pasca serangan ini, penjagaan di Mabes Polri pun diperketat. Belasan aparat kepolisian terlihat menjaga ketat Mabes Polri, Jakarta pada Kamis hari ini. Para aparat terlihat bersiaga di tiap titik gedung utama dan mengitari tembok. Selain itu, mereka juga terlihat bersiaga di pintu-pintu masuk serta dipersenjatai laras panjang.

Di sisi lain, ZA diketahui beraksi sendiri kala nekat menerobos Mabes Polri dengan senjata. Ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel pun mengungkap motif tak terduga di balik aksi "nekat" ZA ini.

"Ini bukan hanya serangan terencana terhadap polisi," ujar Reza kepada Tempo, Kamis (1/4). "(Ini) bukan sebatas ingin memviktimisasi polisi. Pelaku pasti bisa membayangkan risiko yang akan dia hadapi saat menyerang di pusat jantung lembaga kepolisian."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru