Pandemi Belum Berakhir, Ini Pesan Satgas COVID-19 Untuk Perayaan Paskah 2021
Instagram/wikuadisasmito
Nasional

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito juga mengingatkan kalangan ASN bahwa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi (Menpan RB) telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2021.

WowKeren - Umat Kristiani kembali merayakan Paskah di tengah pandemi virus corona (COVID-19) pada tahun ini. Oleh sebab itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta agar perayaan Paskah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Pemerintah meminta agar perayaan Paskah tahun ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," ujar Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat pada Kamis (1/4). "Dan ketentuan lainnya yang berlaku selama masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro."

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak bepergian, kecuali jika ada keperluan yang mendesak. Wiku menegaskan bahwa pengurangan mobilitas bisa melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.

Wiku juga mengingatkan kalangan ASN bahwa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi (Menpan RB) telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2021. Aturan tersebut berisi tentang pembatasan kegiatan bepergian keluar daerah selama masa liburan Paskah 2021.


"Apabila ada keperluan yang benar-benar mendesak yang mengharuskan pegawai ASN untuk pergi ke luar daerah, harap memastikan untuk terlebih dahulu mendapatkan izin tertulis dari pejabat kepegawaian di lingkungan instansinya," kata Wiku.

Pemerintah daerah (Pemda) juga dimintanya untuk mengoptimalisasi peran posko penanganan COVID-19 di tingkat desa/kelurahan. Selama masa liburan, posko penanganan COVID-19 diminta untuk lebih aktif.

"Satgas mengerti banyak daerah yang mengantisipasi adanya kunjungan turis ke daerahnya pada saat liburan ini," ungkap Wiku. "Maka dari itu Satgas mengimbau agar petugas di daerah dapat memanfaatkan momentum ini untuk membuktikan bahwa protokol kesehatan dapat tetap ditegakkan di tengah kenaikan jumlah pendatang."

Adapun kasus COVID-19 di Indonesia telah mengalami penurunan secara signifikan dalam dua bulan terakhir. Oleh sebab itu, Wiku tidak ingin kasus COVID-19 kembali nauk usai libur panjang Paskah ini.

"Jangan sampai ada lonjakan kasus lagi di daerah-daerah," pungkas Wiku. "Mengingat hal tersebut akan menjadi preseden yang sangat buruk ke depannya, dan berpotensi membawa dampak negatif berkepanjangan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru