Zakiah Aini Penyerang Mabes Polri Diduga Korban Cuci Otak, Kejanggalan Sikap Ayah Terkuak
Nasional

Sekjen PSI Raja Juli Antoni sempat mengungkap kemungkinan kalau Zakiah Aini merupakan korban cuci otak dari gerakan radikal ISIS. Disisi lain, Ali, ayah dari Zakiah Aini, juga mengisyaratkan hal serupa.

WowKeren - Sosok Zakiah Aini jadi sorotan pasca menjadi pelaku utama dalam serangan di Mabes Polri pada 31 Maret lalu. Wanita berhijab yang tewas tertembak tersebut diduga merupakan pendukung ISIS.

"Dari hasil olah TKP, ditemukan identitas yang bernama ZA, umur 25 tahun, alamat Jalan Lapangan Tembak Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. "Dia lone wolf, ISIS, yang dibuktikan dengan postingan bersangkutan di sosial media."

Setelah peristiwa tersebut, Sekjen PSI Raja Juli Antoni sempat mengunggah postingan di Twitter, 1 April. Raja Juli Antoni menilai Zakiah sebagai korban cuci otak.

Twitter

Kicauan Sekjen PSI Raja Juli Antoni Soal Zakiah Aini

"Sungguh, kita sangat membutuhkan anak muda yang BERANI HIDUP. Bukan anak muda yang BERANI MATI," kicau Raja Juli Antoni. "Biarlah Zakiah Aini menjadi korban cuci otak BERANI MATI tak BERANI HIDUP terakhir di Indonesia."

Dugaan kalau Zakiah dipengaruhi atau dituntun seseorang ini juga sempat diungkap orang terdekat keluarganya. Menurut Tiuria, ayah Zakiah, Ali, sempat berniat melapor ke polisi saat sang putri tak kunjung pulang pada Rabu pagi. Kala itu, Zakiah sempat mengaku pada sang ayah kalau ia hanya akan ke luar rumah sebentar.


"Jam 9 pagi kemarin itu sempat ngasih tahu ke orang tuanya pergi sebentar. Nah, itu pamitnya sama orang tuanya. Ternyata dia (Ali) sorenya dia sudah dapat kabar gitu," ucap Tiuria pada detikCom.

Tiuria juga mengungkap kalau Ali curiga Zakiah dituntun seseorang untuk menyerang Mabes Polri. Bukan hanya itu, keluarga juga tak tahu soal Zakiah yang ternyata belajar menembak.

"Iya, memang benar. Kami sebagai warga sekitar pun tidak percaya. Katanya ada orang yang menuntun dia, ada yang bawa dia (Zakiah). Bapaknya bilang gitu," tutur Tiuria. "Kegiatan dia (Zakiah Aini) di luar saja sama sekali orang tuanya mereka keluarganya nggak tahu. Makanya mereka juga kaget sesudah kejadian ini. Makanya tadi kan dibilang 'Ada yang nuntun, 'Ada yang bawa'."

Tetangga lainnya, R, sempat pula mengungkap perubahan sikap Ali sebelum terjadinya teror di Mabes Polri. Tak seperti biasanya, Ali terlihat kebingungan dan mondar-mandir di musala.

"Sudah lain, maksudnya dari kebiasaannya. Udah, mondar-mandir saja," seru R. Setelah sempat kebingungan, Ali yang diduga sudah mendapat surat wasiat dari Zakiah ini sempat menuju rumah eks Wakil Kadiv Humas Mabes Polri, Anton Bachrul Alam.

R mengungkap kalau Anton kerap menjadi pemimpin sholat di musala Sirajul Huda tempat Ali biasa beribadah. "Dia jalan kaki (ke kediaman Anton)," terang R.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru