MUI Bersama Tokoh Lintas Agama: Terorisme Bukan Jalan Jihad Tapi Sebuah Kejahatan
pixabay.com/Ilustrasi
Nasional

Indonesia sedang mengalami teror dari terduga pelaku teroris, seperti yang terjadi pada Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri. Mengetahui hal tersebut, MUI bersama para tokoh lintas agama membuat sebuah kesepakatan.

WowKeren - Belakangan, Indonesia diketahui sedang disibukkan dengan kasus teroris. Banyak dari para pelaku terduga teroris yang mengatasnamakan "agama" untuk melakukan perbuatan keji tersebut. Mengetahui akan hal itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama dengan para tokoh lintas agama menandatangani sebuah kesepakatan yang berjudul "Terorisme Bukan Jalan Kejihadan Melainkan Sebuah Kejahatan" pada Jumat (2/4) di Jakarta.

Bersamaan dengan dirilisnya kesepakatan tersebut, MUI menyampaikan kepada aparat penegak hukum untuk tidak ragu dalam menindak segala aksi teror yang menyerang Indonesia. "Terorisme tidak dapat dibenarkan sekali pun diacuhkan pada argumentasi teologis-keagamaan," ujar Buya Yusnar Yusuf selaku Ketua MUI Bidang Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama (KAUB).

Dari serangkaian aksi teror yang telah terjadi di Indonesia baru-baru ini, MUI mengimbau seluruh masyarakat untuk tenang, tidak panik, dan tidak takut. Selain itu, sejumlah tokoh lintas agama juga mendorong serta mendukung pemerintah Indonesia untuk melumpuhkan jaringan terorisme di Indonesia. Menurut MUI dan tokoh lintas agama, terorisme merupakan upaya untuk memecah belah dan mengadu domba antarumat beragama.

Ketua Komisi KAUB MUI Pusat KH Abdul Moqsith Ghazali mengatakan bahwa persaudaraan kemanusiaan dan sesama warga negara telah dikoyak oleh oknum yang merasa paling benar dalam menjalankan ajaran agama.


"Persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah insaniyah) dan persaudaraan sesama warga negara (ukhuwah wathaniah) yang kita bangun bersama telah dikoyak oleh oknum yang merasa paling benar dalam menjalankan ajaran agama," ujar KH Abdul Moqsith Ghazali.

Pernyataan sikap tersebut ditandatangani oleh 11 tokoh yakni Ketua MUI Bidang KAUB Buya Yusnar Yusuf, Wasekjen MUI Bidang KAUB KH Abdul Manan A Ghani, Ketua KAUB MUI Pusat Abdul Moqsith Ghazali, serta Sekretaris KAUB KH M. Zainuddin Daulay.

Sementara dari perwakilan Kristen ada Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom, Ketua Gereja Kristen Indonesia Pdt Albertus Patty, Rohaniawan Katolik Romo Antonius Benny Susetyo, dan Sekretaris Eksekutif Komisi Hak KWI Romo Agustinus Heri Wibowo.

Kemudian Sekretaris Bidang Ideologi dan Kesatuan Bangsa Parisada Hindu Dharma Indonesia Antono Chandra Dana, Ketua Umum Parisada Budha Dharma Nitiren Syosy Indonesia MPU Suhadi Sendjaja, yang terakhir adalah Ketua Hubungan Antar Lembaga dan Lintas Agama MATAKIN Ws. Liem Lilianny Lontoh.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru