Menurut Ketua RT setempat, Syam Organizer adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berbasis agama yang baru mulai menempati kantor tersebut sejak 2019 lalu.
- Bertilia Puteri
- Senin, 05 April 2021 - 10:11 WIB
WowKeren - Tim Densus 88 Antiteror Polri menggeledah Kantor Syam Organizer di Mantrijeron, Kota Yogyakarta, DIY, pada Minggu (4/4). Menurut Ketua RT setempat, Setyo Karjono, penggeledahan tersebut berlangsung sejak pukul 13.30 WIB hingga 18.00 WIB.
Dalam penggeledahan tersebut, tim Densus 88 menyita sejumlah dokumen dan barang dari Kantor Syam Organizer. "Mereka periksa dengan teliti. Ada dokumen, komputer, laptop sama semacam kaleng (kotak infak), satu truk penuh," ungkap Setyo.
Menurut Setyo, pihaknya didatangi Densus 88 untuk diminta menjadi saksi. Seorang perwakilan warga juga ada yang diminta untuk menjadi saksi penggeledahan tersebut. "Dua orang, saya dan warga tetangga (yang menjadi saksi penggeledahan)," terang Setyo.
Lebih lanjut, Setyo menjelaskan bahwa Kantor Syam Organizer tersebut sebelumnya dikontrak oleh pengusaha percetakan. Syam Organizer yang disebut Setyo sebagai sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berbasis agama baru mulai menempati kantor tersebut sejak 2019 lalu.
"Dulunya kantor percetakan, terus akhir 2019 disewa Syam Organizer," papar Setyo. "Saya enggak tahu banyak kegiatannya tapi semacam LSM berbasis agama gitu."
Tim Densus 88 disebutnya menggeledah seluruh ruangan yang ada di kantor dua lantai tersebut. "Tadi ada dua orang karyawan di situ. Satu orang diminta menunjukkan ruangan apa saja. Kemudian semua dokumen diperiksa dengan detail," jelas Setyo.
Selain itu, Setyo juga mengungkapkan bahwa pengelola Syam Organizer dikenal tertutup dan tak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar meski mereka telah menempati kantor tersebut selama hampir 1,5 tahun. "Wuah saya kurang tahu bergerak dalam bidang apa. Yang jelas kalau dari brosur-brosur seperti keagamaan," pungkas Setyo.
Di sisi lain, berdasarkan keterangan dalam situs syamorganizer.org, Syam Organizer berdiri pada tahun 2013 silam. Lembaga tersebut berawal dari sebuah event organizer yang mengadakan roadshow tabligh akbar untuk mengkabarkan kondisi umat Islam yang sedang terdzolimi di seluruh belahan dunia. Syam Organizer kemudian berkembang menjadi satu lembaga kemanusiaan internasional yang fokus membantu korban bencana kemanusiaan di Negeri Syam.
(wk/Bert)
