Waspada Teror Bom, Aparat Keamanan Di Bali Perketat Pengamanan
commons.wikimedia.org/Konstantinos Trovas
Nasional

Ledakan di Gereja Katedral Makassar dan serangan Mabes Polri yang dilakukan oleh teroris membuat sejumlah masyarakat di wilayah Indonesia khawatir. Khususnya wilayah yang pernah mendapatkan teror seperti Bali.

WowKeren - Pasca ledakan bom di Gereja Katedral Makassar dan serangan Mabes Polri membuat sejumlah daerah di Indonesia merasa khawatir akan adanya teror. Sebelumnya, DKI Jakarta telah melakukan penjagaan ketat di beberapa gereja besar saat menjelang dan perayaan Hari Paskah.

Baru-baru ini, Bali diketahui melakukan pengamanan ketat yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri. Pengamanan tersebut dimulai dari penambahan personel, kesiapan senjata dan gencar melakukan tindakan ajakan atau pendekatan ke masyarakat. Selain untuk menjaga keamanan di Bali, hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menenangkan kepanikan yang terjadi di masyarakat.

Selain itu, tindakan pencegahan disertai pengamanan ketat merupakan bentuk sinergitas TNI-Polri yang akan terus dilakukan. Hal ini diharapkan bisa meyakinkan masyarakat bahwa situasi dan kondisi di Bali saat ini aman terkendali.

TNI-Polri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyebarkan informasi positif dan menjunjung tinggi budaya. Hal itu diharapkan bisa menghindarkan dari segala bentuk isu dan tindakan provokatif yang dapat memberikan rasa takut dan mengancam kerukunan di Indonesia.


Dalam melawan ancaman teror ini TNI-Polri juga bekerja sama dengan masyarakat Bali seperti pecalang dan organisasi masyarakat. Pengamanan dan perlindungan dilakukan di berbagai tempat yakni tempat umum, tempat ibadah dan juga wilayah kerja TNI-Polri.

Komandan Kodim 1611/Badung, Kolonel Inf I Made Alit Yudana mengatakan jajaran Kodim di wilayah Bali serempak meningkatkan keamanan pasca ledakan di Gereja Katedral Makassar dan serangan Mabes Polri.

"Saat hari kejadian itu juga kami langsung meningkatkan kesiapsiagaan di wilayah Kodim sejajaran," ungkap Alit. "Pengamanan ini dilakukan berkesinambungan, cuma karena ada kejadian di Makassar dan Mabes Polri, jadi diperketat, mulai dari penambahan pasukan dan mengajak-mengajak masyarakat membantu keamanan di tempat-tempat tertentu."

Alit mengatakan wilayah Badung dan Denpasar belum ditemukan tanda-tanda ancaman terorisme serta mencurigai tempat-tempat tertentu. Hingga saat ini, situasi masih tergolong aman dan fokus menangani kasus COVID-19.

Alit menerangkan bahwa sinergitas TNI-Polri menjadi penting dalam menjaga keutuhan dan keamanan negara. Dengan adanya sinergitas ini, Alit yakin kondisi di wilayah Bali tetap aman dan kondusif. "Berbagai bentuk komunikasi dengan bagian intelijen kepolisian juga sudah dilakukan," tandas Alit.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait