Terjadi Gempa Susulan Magnitudo 5,5 di Malang, Begini Penjelasan BMKG
Nasional

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

WowKeren - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan telah kembali terjadi gempa bumi dengan magnitudo 5,5 di barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu (11/4), pukul 06.54 WIB. Menurut keterangan BMKG, gempa itu tidak memiliki potensi tsunami.

Gempa M 5,5 itu terjadi di kedalaman 98 kilometer (km) dengan pusat gempa berada 80 kilometer barat daya Kabupaten Malang, tepatnya berada di koordinat 8,84 lintang selatan-112,41 bujur timur. Sebelumnya gempa bumi dengan magnitudo 6,7 yang diperbarui BMKG menjadi magnitudo 6,1 juga terjadi di sebelah barat daya Kabupaten Malang pada Sabtu (10/4), pukul 14.00 WIB.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa tersebut memiliki spektrum guncangan yang luas sehingga dirasakan hingga Banjarnegara dan Bali. Sebanyak 16 BPBD Kabupaten/Kota di Jawa Timur melaporkan adanya kerusakan bangunan mulai dari kategori rusak ringan, rusak sedang maupun rusak berat.


Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault, kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Bambang mengatakan guncangan gempa dapat dirasakan di daerah Kota Malang dengan skala III-IV MMI atau dirasakan oleh banyak orang dalam rumah. Sedangkan di Pacitan, Wonogiri dan Trenggalek dirasakan dengan skala III MMI di mana getaran dapat dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan ada truk melintas.

Sementara di Nganjuk, Ponorogo, Blitar dapat dirasakan getaran skala II-III MMI atau dirasakan nyata dalam rumah. Getaran juga terasa Gunungkidul, Bantul dan Kulon Progo di Yogyakarta dengan skala II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga pukul 07.25 WIB, hasil pengawasan BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock sebanyak delapan kali, dengan rentang kekuatan M 3,1 sampai M 5,3. Bambang memastikan BMKG akan terus memonitor perkembangan gempa bumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.

(wk/dewi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru