Saat dinyatakan positif COVID-19, Ussy Sulistiawaty mengaku mentalnya langsung down hingga ia merasakan penyesalan yang teramat dalam dan merasa terhina karena memikirkan hal berikut ini!
- Lailatul Maghfiroh
- Rabu, 14 April 2021 - 22:07 WIB
WowKeren - Ussy Sulistiawaty mengabarkan bahwa ia dan sang suami, Andhika Pratama sempat dinyatakan positif COVID-19. Diakui Ussy, saat itu pula mentalnya langsung down karena ia memikirkan bagaimana nasib anak-anaknya terutama putra bungsunya, Saka yang masih membutuhkan ASI.
"Dunia aku itu rasanya runtuh banget guys, karena ASI di kulkas waktu itu sisa 20 sekian plastik lagi, duh ini berapa hari bertahan buat Saka, untungnya dia udah makan, masak iya dia harus minum susu formula," terang Ussy seperti dilihat di kanal YouTube Ussy Andhika Official.
Usai dinyatakan positif, Ussy pun mengaku merasakan penyesalan begitu dalam karena tak bisa memberikan ASI untuk Saka. Ia mengaku merasa terhina hingga akhirnya menangis semalaman.
"Aku pulang, nangis di kamar, karena ya Allah, aku 10 hari ke depan gak bisa ketemu anak-anak, sama semuanya, aku gak bisa ngasi ASI Saka, berbagai macam rasa penyesalan gak habis-habis," papar Ussy. "Makanya COVID itu dibilang menjatuhkan mental, benar-benar menjatuhkan mental."
Penyesalannya tersebut lantas membuat Ussy merasakan sakit kepala. Ia juga merasakan gejala seperti tulang ditusuk-tusuk sehingga membuatnya susah tidur.
"Itu semaleman aku gak bisa tidur. Nangis aja, Tiba-tiba merasa bersalah, merasa terhina, tiba-tiba kepala aku jadi pusing, itu kepala kayak dijedotin gitu, terus tulang aku kayak di tuk tukin gitu makin kenceng, mata dimerem-meremin kayak apa aku gak bisa ngantuk," tambahnya.
Selain itu, selama menjalani isolasi mandiri, Ussy juga rajin mengecek oksigennya. "Aku trauma jangan-jangan nanti tiba-tiba aku nyesek, aduh anakku masih kecil-kecil ini gimana, aku gak mikirin yang lain cuman mikirin anak-anak," papar Ussy.
Tak dapat dipungkiri, sebagai seorang ibu Ussy merasa sedih karena dalam 10 hari ke depan ia tak bisa bertemu dengan anak-anaknya. "Dokter bilang, masa inkubasi COVID itu 1 sampai 10 harian, jadi harus beberapa kali harus PCR lagi, karena takutnya, ketika ini negatif, ini virusnya belum keluar, belum bisa terdeteksi lah," pungkasnya.
(wk/lail)
