Buntut Pasar Tanah Abang Membludak, Satgas COVID-19 Ingatkan Pemda Antisipasi Klaster Baru
Twitter/BNPB_Indonesia
Nasional

Lonjakan jumlah pengunjung di pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, hingga 100 ribu orang, menjadi perhatian publik. Ketua Satgas COVID-19 menyoroti hal tersebut.

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesdan melaporkan adanya kenaikan jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat hingga 100 ribu orang per Minggu (2/5). Hal itu disampaikan seusai meninjau penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di pasar tersebut.

Mengetahui hal tersebut, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan pihaknya tidak ingin kerumunan di pasar menyebabkan klaster baru penularan virus tersebut di musim Ramadan hingga lebaran nanti. Hal itu disampaikannya lantaran menyoroti kerumunan yang terjadi di pasar Tanah Abang, Jakpus.

"Mulai ramainya pusat-pusat perbelanjaan di sejumlah kota-kota besar, tolong ini nanti diantisipasi, jangan sampai ini nanti akan menjadi klaster baru," tegas Doni dalam konferensi pers, Minggu (2/5). "Karena kita lihat terutama di DKI, pusat perbelanjaan penuh."


Doni menyebut saat ini Indonesia dihadapkan lima klaster baru yakni klaster salat tarawih berjemaah, mudik, buka puasa bersama, takziah dan aktivitas perkantoran. Ia menjelaskan pada periode 20-28 April 2021, terjadi tren kenaikan mobilitas masyarakat Indonesia. Berdasarkan data tersebut, diperkirakan mobilitas masyarakat ke tempat perbelanjaan masih akan terus berlangsung dan meningkat hingga 10 hari menjelang Idul Fitri.

Lebih lanjut, Satgas COVID-19 sebelumnya telah mewanti-wanti para kepala daerah untuk lebih memperketat pengawasan serta mengantisipasi kerumunan di pasar menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Hal itu disampaikan agar tidak terjadi klaster baru.

Tidak hanya itu, Doni juga kembali mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk terus berupaya melakukan 3T yakni Tes, Telusur, dan Tindak lanjut. Sedangkan masyarakat juga tetap diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Selanjutnya, Doni menyebut bahwa program vaksinasi nasional juga harus dilaksanakan demi mencegah terjadinya risiko terburuk akibat virus COVID-19. Maka dari itu, ia meminta pemerintah daerah dan masyarakat mampu bersinergi dengan baik dalam melawan pandemi COVID-19 ini. "Lebih baik kita cerewet, daripada COVID-19 berderet-deret di rumah sakit," tutup Doni.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru