Keadaan perekonomian yang sempat mengalami kegoyahan akibat pandemi COVID-19 kini terlihat mulai menunjukkan hal baik. Perusahaan pelayaran akan memanfaatkan momen tersebut.
- Wahyu
- Sabtu, 08 Mei 2021 - 11:53 WIB
WowKeren - Keadaan perekonomian global mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19, termasuk Indonesia. Indonesia saat ini tengah berjuang untuk memulihkan kembali keadaan perekonomian nasional.
Belakangan, pemulihan ekonomi Indonesia menunjukkan arah yang positif yakni ada peningkatan dibandingkan sebelumnya. Melihat keadaan pemulihan ekonomi yang baik, salah satu perusahaan pelayaran yakni Buana Lintas Lautan akan melakukan penambahan modal dengan skema rights issue.
Rencana tersebut akan dilaksanakan usai mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Juni mendatang. "Untuk menerbitkan satu saham baru untuk setiap sembilan saham yang ada, serta tiga waran untuk setiap satu saham baru," ujar Direktur Perseroan Kevin Wong dalam keterangannya, Sabtu (8/5).
Dengan begitu, perseroan akan menerbitkan maksimal 1,45 miliar lembar saham seri B baru yang berasal dari portable saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham. Sementara untuk waran yang menyertai penerbitan saham baru itu maksimal 4,35 miliar lembar.
Harga saham baru akan berada pada level premium pasar saat ini, sesuai dengan right issue perusahaan di tahun 2017, 2018 dan 2019. Hal itu dilakukan untuk menjaga kepercayaan terhadap prospek perusahaan. "Dengan target harga kisaran Rp375 - Rp425 per saham, hasil rights issue ditargetkan mencapai Rp543,75 miliar hingga Rp616,25 miliar," terang Kevin.
Sementara itu, perseroan akan menggunakan seluruh dana yang diterima dari penerbitan saham baru dan waran tersebut untuk empat hal. Adapun empat hal tersebut yakni modal kerja, ekspansi usaha, pembayaran tagihan usaha, dan yang terakhir pengurangan utang.
Selanjutnya, perseroan memperkirakan bahwa rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau yang biasa dikenal dengan istilah Private Placement memiliki dampak positif terhadap kinerja keuangan, operasional dan struktur permodalan. Tidak hanya itu, penambahan modal juga dapat meningkatkan kemampuan untuk melakukan ekspansi usaha.
(wk/wahy)
