Diduga Timbulkan KIPI, Vaksin AstraZeneca Ternyata Efektif Lawan Varian Corona India B.1.617?
Wikimedia Commons/Arne Müseler
Health

Selain AstraZeneca, vaksin COVID-19 berbasis mRNA Pfizer/BioNTech dan Moderna diklaim juga efektif melawan virus Corona varian B.1.617 dari India. Begini penjelasannya.

WowKeren - Vaksin AstraZeneca menjadi salah satu yang sudah banyak diedarkan untuk melawan COVID-19. Namun belakangan kembali disorot karena ramainya laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) alias efek samping berupa pembekuan darah.

Namun beredar kabar pula bahwa vaksin ini bisa melindungi penerimanya dari virus Corona B.1.617 yang dikenal sebagai varian India. Kendati demikian pakar kesehatan Dr Sara Kayat yang tampil di program "This Morning" di ITV menegaskan bahwa belum ada cukup bukti soal klaim tersebut.

"Datanya masih sangat terbatas," ujar Kayat, meski tak menampik jika hasil uji klinis laboratorium menunjukkan perkembangan ke arah positif. "Kita memerlukan data yang lebih banyak."

"Saat ini peneliti masih belum tahu," imbuhnya. Kendati demikian, Kayat meyakini bahwa pendapat ini bisa berubah seiring waktu karena data yang juga terus berkembang.


Selain AstraZeneca, otoritas kesehatan Eropa (European Medicines Agency / EMA) mengungkap keyakinan akan efektivitas vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna dalam melawan COVID-19 B.1.617. Kedua vaksin ini diketahui dikembangkan dengan mRNA alih-alih berupa virus yang dilemahkan.

"EMA sedang memonitor data terkait varian (COVID-19) India. Kami melihat bukti yang menjanjikan bahwa vaksin mRNA) bisa menetralisir varian ini," tutur EMA, Rabu (12/5) waktu setempat.

Meski demikian, Manajer Strategis Vaksin EMA, Marco Cavaleri, juga optimis vaksin berbasis adenovirus seperti AstraZeneca/Oxford dan Johnson & Johnson juga bisa melindungi penerimanya dari varian COVID-19 B.1.617. Namun demikian untuk efikasi vaksin yang disebutkannya ini masih menunggu data tambahan dari India.

"Sejauh ini, secara umum, kami yakin vaksin-vaksin ini efektif melawan varian (COVID-19 India)," papar Cavaleri, dikutip dari Euronews, Jumat (14/5). Saat ini salah satu versi vaksin AstraZeneca sedang dalam proses administrasi di India.

Virus Corona varian B.1.617 yang berkembang pesat di India sudah masuk dalam daftar varian yang memprihatinkan (Variant of Concern). Padahal sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan varian ini ke dalam varian minat (Variant of Interest).

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait