BPOM Pastikan Keamanan Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547, Kemenkes Minta Masyarakat Tak Perlu Takut
Unsplash/Mat Napo
Nasional

Berdasarkan hasil uji sterilitas dan uji toksisitas abnormal, BPOM memutuskan bahwa vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 telah memenuhi syarat mutu dan aman untuk digunakan.

WowKeren - Pemerintah Indonesia sempat menghentikan sementara distribusi Vaksin AstraZeneca batch CTMAV547. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta beberapa instansi lain melakukan pengujian terhadap vaksin COVID-19 batch tersebut sebagai bentuk kehati-hatian.

Berdasarkan hasil uji sterilitas dan uji toksisitas abnormal, BPOM memutuskan bahwa vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 telah memenuhi syarat mutu dan aman untuk digunakan. Disimpulkan pula bahwa mutu Vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 tidak berkaitan dengan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang dilaporkan sebelumnya.

"Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada keterkaitan antara mutu Vaksin COVID-19 Astrazeneca nomor bets CTMAV547 dengan KIPI yang dilaporkan," demikian keterangan BPOM. "Untuk itu, Vaksin COVID-19 AstraZeneca nomor bets CTMAV547 dapat digunakan kembali."

Kementerian Kesehatan lantas menyambut baik hasil pengujian tersebut. Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan bahwa Vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 bisa kembali digunakan dalam program vaksinasi nasional.


"Pengujian ini merupakan wujud kehati-hatian pemerintah dalam menyediakan vaksin COVID-19," ujar Nadia dalam siaran pers, Jumat (28/5). "Dengan hasil ini maka penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca batch CTMAV547 dalam program vaksinasi nasional bisa kembali dilanjutkan."

Lebih lanjut, Nadia menjelaskan bahwa program vaksinasi nasional betujuan untuk memberi perlindungan dari ancaman COVID-19 bagi seluruh masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah berusaha untuk memberikan vaksin terbaik yang bermutu dan efektif dalam melawan COVID-19.

"Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang paling banyak digunakan di dunia. Sehingga sudah pasti memenuhi syarat mutu dan aman digunakan," paparnya. "Jadi masyarakat tidak perlu takut, tidak perlu memilih jenis vaksin tertentu, karena semua vaksin ada saat ini adalah yang terbaik."

Di sisi lain, sejumlah kasus kematian yang diduga terjadi usai seseorang menerima suntikan vaksin AstraZeneca beberapa kali mencuat ke pemberitaan. Yang terbaru adalah seorang pria berusia 43 tahun di Denpasar, Bali, yang meninggal dunia 2 hari pasca menerima suntikan vaksin AstraZeneca. Sementara sebelumnya sudah ada 3 laporan kematian yang diduga terkait vaksin tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait