Penyelidik KPK Ungkap Firli Bahuri Punya Utang Budi, Kini Diminta Untuk Membayarnya
Twitter/KPK_RI
Nasional

Polemik TWK sebagai syarat alih status menjadi ASN bagi pegawai KPK tampaknya semakin memanas dan menjadi sorotan publik. Baru-baru ini, Ketua KPK disebut memiliki utang budi kepada salah satu pegawainya.

WowKeren - Polemik terkait dengan tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam rangka alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga saat ini tampaknya belum ada tanda-tanda akan berakhir. Malah sebaliknya, polemik tersebut semakin memanas dan menjadi sorotan publik.

Baru-baru ini, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri disebut memiliki utang budi kepada salah satu pegawainya yang tidak lolos tes. Hal ini diungkapkan oleh Kasatgas Penyelidik KPK Harun Al Rasyid saat berada di belakang layar "Mata Najwa".

Harun mengungkapkan bahwa Firli mengaku berutang budi kepadanya. Hal itu diungkapkan Firli pada saat menjadi Deputi penindakan KPK pada 2018 silam.

Harun menjelaskan pada saat itu, KPK sangat gencar menggelar operasi tangkap tangan (OTT). Setiap OTT yang dijalankan, Harun selalu berhasil membongkar kasus-kasus korupsi, maka dari itu Firli menjulukinya sebagai "Raja OTT". "Firli bilang 'Saya punya utang budi, saya kasih hadiah kamu'," tutur Harun, Jumat (28/5).


Kini, Harun lantas menagih utang budi kepada Firli secara langsung saat ada polemik TWK pada 2021. Ia meminta agar namanya dan 74 pegawai KPK yang tidak lolos TWK lebih diperhatikan dan Firli diharapkan tidak berbuat zalim.

Selain itu, Harun mengatakan hanya meminta kejelasan nasib ke-75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK itu. "Utang budi yang dulu anda bilang akan memberikan hadiah pada 'Raja OTT' itu enggak ada, mana?" lanjutnya.

Selanjutnya, Harun mempertanyakan alasan Firli bersikeras mengeluarkan dirinya dan ke-74 pegawai KPK lainnya. Kemudian, jawaban dari Firli sontak membuatnya geram yakni menganggap semuanya sudah kehendak Tuhan.

Mendengar jawaban tersebut, Harun lantas menimpalinya bahwa kehendak Tuhan bergantung pada niat yang Firli lakukan. "Dijawab terus sama dia, intinya dia bilang bahwa ini di luar kehendak saya," terang Harun.

Berdasarkan jawaban yang didapatnya, Harun menyimpulkan bahwa terdapat kekuatan besar di balik pemecatan puluhan pegawai KPK. "Saya tafsirkan ada kekuatan besar di luar dia (Firli) itu yang sedang juga mem-pressure dia," tandas Harun.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru