Partai Gerindra Ungkap Kedekatan Prabowo Dan Megawati Di Tengah Isu Konflik Ganjar-Puan
Instagram/presidenmegawati
Nasional

Isu terkait dengan konflik yang terjadi antara Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani tengah diperbincangkan publik. Di tengah isu itu bergeming, Partai Gerindra mengungkapkan kedekatan antara Ketumnya dan PDIP.

WowKeren - Belakangan isu mengenai konflik yang terjadi di dalam PDI Perjuangan yakni antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua DPR RI Puan Maharani tengah ramai diperbincangkan. Belum selesai dengan isu tersebut, kini mencuat isu PDIP hendak menggandeng Partai Gerindra dan mengusung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024.

Di tengah kedua isu tersebut, Ketua Pelaksana Harian Gerindra Sufmi Dasco mengungkapkan kedekatan antara Ketumnya Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri merupakan sahabat. Menurutnya, belum ada perbincangan mengenai Pilpres 2024.

"Iya kita belum bicara soal Pilpres Pilpres lah, masih lama, soal perjanjian atau apapun itu belum sampai di situ," tutur Dasco saat dihubungi detik.com, Jumat (28/5). "Tapi satu hal yang pasti bahwa betul hubungan antara PDIP dan Gerindra, Pak Prabowo dan Bu Mega memang baik."

Dasco mengatakan bahwa Prabowo dan Megawati memang sudah memiliki kedekatan sejak dulu. Menurutnya, persahabatan antara kedua Ketum partai itu bukan lah hal yang aneh.


"Iya kedekatan kan memang dari dulu, dan bukan baru sekarang dan bukan hal yang aneh lah," imbuhnya. "Namanya dua pemimpin, dua sahabat ya kan namanya dekat."

Senada, Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman juga mengatakan bahwa kedekatan antara partainya dengan PDIP berjalan dengan baik. Tidak hanya dengan PDIP, ia menyebut bahwa Gerindra juga menjalin hubungan baik dengan partai lainnya. Menurutnya, seluruh partai saling bersinergi dan memahami.

"Komunikasi kami dengan PDIP dan partai-partai lainnya berjalan dengan sangat baik," terang Habiburokhman. "Prinsipnya kami saling menghormati dan bersinergi dengan semua partai dalam kerja-kerja kebangsaan."

Sementara terkait dengan Pilpres 2024, Habiburokhman menyebut tidak ingin berandai-andai dengan apa yang akan terjadi pada tahun tersebut. Ia menuturkan persoalan Capres dan Cawapres akan terlihat pada saat-saat mendekati momen tersebut.

"Kami tidak mau berandai-andai soal peta politik 2024," tandas Habiburokhman. "Kalau mengacu pada pemilu-pemilu sebelumnya, komunikasi intensif soal penentuan Capres-Cawapres baru bisa terlaksana saat saat injury time."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait