Rencanakan Bom Gereja di Papua, 10 Terduga Teroris Diringkus Densus 88
Instagram/pasukangegana
Nasional

Menurut Kapolres Merauke, para terduga teroris yang diringkus telah ditahan sejak Jumat (28/5). Ia juga mengungkapkan bahwa sasaran teror bom adalah beberapa gereja di Merauke.

WowKeren - Detasemen Khusus Antiteror atau Densus 88 telah meringkus 10 anggota terduga teroris. Dilaporkan bahwa mereka merencanakan bom bunuh diri di Merauke, Papua.

Menurut Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji, para terduga teroris yang diringkus telah ditahan sejak Jumat (28/5). Ia juga mengungkapkan bahwa sasaran teror bom adalah beberapa gereja di Merauke.

"Para tersangka diduga hendak melakukan aksi bom bunuh diri di beberapa gereja di Merauke, Jagebob, Kurik, Semangga, dan Tanah Miring," ujarnya seperti dilansir dari Antara pada Minggu (30/5).

Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus tersebut. Namun Untung tak menjelaskan secara rinci dari mana saja asal terduga teroris yang ditangkap.

Dikatakan bahwa polisi masih terus berupaya mengembangkan kasus tersebut. "Yang pasti, mereka ditangkap di berbagai tempat di Merauke," tambahnya.

Untung Sangaji menjelaskan bahwa 10 terduga teroris ini diduga akan melakukan penembakan dan pengeboman di gereja di distrik Kurik, Tanah Miring, Jagebob dan beberapa lokasi lainnya di Merauke.


"Mereka ini mau lakukan aksinya melakukan tembak-tembak atau menaruh bom di gereja, tapi kami dari aparat keamanan sudah lebih dahulu berjaga-jaga di gereja," ungkapnya.

Para terduga teroris ini belum sampai melancarkan aksi mereka karena aparat keamanan sudah terlebih dahulu berjaga-jaga di di sejumlah rumah ibadah gereja. Densus 88 juga menyita sejumlah barang bukti, tapi tidak disebutkan secara rinci apa saja yang diamankan.

Untung Sangaji juga memastikan bahwa Kabupaten Merauke sudah aman dan kondusif pasca ditangkapnya 10 terduga teroris. Aktivitas masyarakat juga telah berjalan seperti biasa.

"Situasi kondusif. Masyarakat tidak perlu panik karena aparat keamanan terus memberikan pelayanan dan rasa aman kepada masyarakat," katanya.

Kembali pada Juli 2021, Densus 88 mengungkapkan ada kelompok terduga teroris yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Papua. Kelompok tersebut menamakan diri mereka sebagai Jamaah Ansarut Daulah (JAD).

Kelompok terduga teroris yang ditangkap Densus 88 hari ini disinyalir bagian dari jaringan JAD. Mereka rupanya telah terdeteksi beroperasi di Papua sejak 2018.

Namun JAD baru aktif selama setahun belakangan, meski sudah terdeteksi selama dua tahun. Dilaporkan bahwa Densus 88 pernah melakukan upaya penindakan hukum saat mereka hendak melakukan aksi pengeboman di Polres Manokwari sekitar tahun 2018.

(wk/chus)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait