Ketua Satgas COVID-19 Ganip Warsito Terjunkan Pasukan Militer Di Wilayah Zona Merah Jateng
Twitter/BNPB_Indonesia
Nasional

Kudus, Jawa Tengah, mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang cukup tinggi. Ketua Satgas COVID-19 Mengirimkan pasukan militer untuk meninjau secara langsung di zona merah Jawa Tengah.

WowKeren - Pandemi COVID-19 masih menjadi wabah global yang perlu untuk segera ditangani, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri persentase kasus COVID-19 di tahun 2021, telah mengalami penurunan dibandingkan dengan sebelumnya.

Meski demikian, masih ada sejumlah wilayah di Indonesia yang angka kasus COVID-19 dinilai tinggi, seperti Jawa Tengah. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 yang baru saja dilantik yakni Letjen TNI Ganip Warsito meninjau langsung angka lonjakan COVID-19 di Jawa Tengah, pada Rabu (2/6).

Berdasarkan laporan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kepada Ganip, terjadinya lonjakan tersebut merupakan prediksi yang terbukti pascalibur panjang lebaran 2021. "Ini prediksi sebenarnya, setiap kali ada libur panjang, pasti ada kenaikan (kasus COVID-19)," tutur Ganjar dalam rapat bersama Ganip, Kamis (3/6).

Mendengar laporan tersebut, Ganip langsung mengambil tindakan tegas yakni dengan menerjunkan sejumlah pasukan TNI. Ganip memerintahkan kepada anggotanya turun ke wilayah zona merah di Kabupaten Kudus untuk memantau secara langsung.


Ganip meminta pasukannya untuk selalu melaporkan segala informasi yang ada, termasuk dari media. Hal ini bertujuan agar bisa segera mengambil kebijakan yang tepat untuk menangani kasus COVID-19 di wilayah tersebut.

Selain itu, Ganip berharap dengan penerjunan pasukannya di Jateng, seluruh pihak terkait bisa berkomitmen untuk membantu dan mendorong pemerintah daerah dalam mengendalikan kasus COVID-19. "Kita akan dorong, semoga penanganan COVID-19 ini menjadi lebih baik dan kasus dapat dikendalikan," terang Ganip.

Pada operasi kali ini, Ganip tidak hanya menerjunkan pasukan militernya saja, melainkan juga menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp1 miliar. Bantuan tersebut diserahkan kepada pemerintah Kabupaten Kudus.

Tidak hanya memberikan DSP, Ganip juga menyerahkan bantuan lainnya. Adapun bantuan tersebut adalah tenda isolasi dua buah, masker kain 20 ribu lembar, masker kain anak 10 ribu lembar dan hand sanitizer sebanyak 20 jerigen dengan kapasitas 4 liter.

Informasi terbaru, saat ini Kudus tengah dihadapkan dengan lonjakan kasus COVID-19 yang cukup tinggi. Ada sekitar 32 pasien yang meninggal dalam sehari akibat terpapar COVID-19.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru