Bupati Alor Akui Belum Terima Pemberitahuan Resmi Soal PDIP Cabut Dukungan Imbas 'Rebutan' Bansos
https://tni.mil.id/
Nasional

Buntut dari video viral yang menunjukkan Bupati Alor memarahi dua staf Kemensos berujung pada pencabutan dukungan dari PDIP. Terkait hal itu, Bupati Alor mengaku belum terima pemberitahuan resmi.

WowKeren - Buntut permasalahan dari video yang viral terkait dengan "rebutan" bantuan sosial (bansos) membuat Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini turut memberikan tanggapan. Seperti yang diketahui, dalam video viral itu terlihat bahwa Bupati Alor Amon Djobo tengah memarahi kedua staf Kementerian Sosial (Kemensos) terkait dengan bantuan sosial (bansos).

Namun bukan hanya mendapat tanggapan dari Risma, PDI Perjuangan rupanya juga mengambil langkah tegas yakni dengan mencabut dukungannya terhadap Amon dan wakilnya Imran Duru. Pencabutan dukungan tersebut disampaikan PDIP melalui Surat DPP PDIP kepada DPC PDIP Kabupaten Alor bernomor 2922/IN/DPP/VI/2021.

Menanggapi hal tersebut, Amon mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi dari DPP PDIP terkait pencabutan itu. "Saya belum tahu, saya belum dapat pemberitahuan resmi tentang pencabutan surat dukungan kepada kami," terang Amon saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (2/6).

Amon menyesalkan jika memang benar surat pencabutan rekomendasi tersebut sudah dikeluarkan oleh PDIP. Apalagi pencabutan dukungan itu berkaitan dengan video yang belakangan viral terkait sindiran terhadap Risma.


Meski demikian, Amon memahami bahwa pencabutan rekomendasi dan dukungan tersebut memang sepenuhnya hak PDIP. Menurutnya, pencabutan dukungan tersebut tidak mempengaruhi jabatan Bupati Alor yang saat ini sedang diemban.

Amon menuturkan bahwa masih ada 14 kursi di DPRD Alor yang mendukung posisinya sebagai kepala daerah, bila PDIP memang benar mencabut dukungan. Tetapi, ia menyesalkan kebersamaannya dengan PDIP yang sudah lama terbangun, terhenti begitu saja atas dasar sebuah video viral.

Selain itu, Amon juga menyayangkan sikap PDIP yang terpengaruh dengan rekaman video yang diunggah secara terpotong. Menurutnya, video yang beredar hanya sepotong saat amarahnya tengah memuncak tanpa memperhatikan substansi persoalan. Meski begitu, ia tetap berterima kasih kepada PDIP yang telah memberikan dukungan pada pemilihan kepala daerah 2017 silam.

Lebih lanjut, Amon menjelaskan dalam video tersebut, ia sama sekali tidak pernah bermaksud menyinggung atau menyudutkan PDI Perjuangan. Kemarahannya itu semata-mata hanya karena adanya kesalahan dalam tata kelola penyaluran bantuan ke korban bencana Seroja oleh Kemensos.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait