Susul Bali, Program 'Work From Yogyakarta' Siap Dimulai Juli
Wikimedia Commons/Gunawan Kartapranata
Nasional

Pemprov sudah mempersiapkan sematang mungkin program 'Work from Yogyakarta' yang siap diluncurkan pada Juli 2021 mendatang. Rencana ini pun ternyata telah didukung Menparekraf Sandiaga Uno.

WowKeren - Beberapa waktu lalu rencana work from Bali yang digagas Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat menjadi sorotan luas. Kini rencana serupa ternyata siap dilaksanakan dengan tujuan Yogyakarta.

Program work from Yogyakarta rupanya tengah disiapkan pemerintah provinsi setempat. Upaya untuk membangunkan kembali sektor pariwisata di Yogyakarta itu diharapkan bisa berlangsung mulai Juli 2021 mendatang.

"Target bulan Juli," ujar Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Raharjo di Kabupaten Sleman, Sabtu (5/6). "Ini bulan Juni kita sedang proses."

Pemerintah setempat, tegas Singgih, sudah mempersiapkan tempat wisata hingga hotel yang bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Sejauh ini sudah ada 269 usaha pariwisata di Yogyakarta yang sudah bersertifikat CHSE (Clean, Health, Safety, dan Environment).


"Kalau belum tersertifikasi belum boleh buka," jelas Singgih menegaskan. "Sehingga ini akan membuka satu kesempatan atau kepercayaan diri dari para wisatawan atau para pebisnis yang ingin melakukan 'work from Yogyakarta'."

Pemprov Yogyakarta juga akan memperhatikan aspek sambungan internet untuk memberikan pelayanan terbaik. Bahkan perkara sambungan internet ini akan terjaga sampai ke desa-desa wisata. "Ini menjadi bagian yang kita tawarkan untuk 'work from Yogyakarta'," papar Singgih.

Rencana ini pun rupanya sudah mendapat restu serta dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Namun Sandiaga pun tak lupa memberi imbauan khusus, yakni supaya program tersebut diatur agar mendukung pola kerja digital nomad.

"Syarat harus ada jaringan internet yang tidak lemot. Sinyalnya harus kuat," kata Singgih. "Kita akan koordinasikan dengan pemangku kepentingan yang ada di sini."

Sebelumnya Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan sudah meminta aparatur sipil negara (ASN) di bawah arahannya agar bekerja dari Bali. Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marives, Odo R.M. Manuhutu menjelaskan program WFB ini diterapkan demi meningkatkan rasa percaya, khususnya wisatawan domestik, terhadap tempat-tempat wisata lokal sehingga diharapkan mampu memulihkan perekonomian sesegera mungkin.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait