Adapun masyarakat rentan di sini yang dimaksud adalah tunawisma dan mereka yang tinggal di lingkungan berpenghasilan rendah yang beragam secara etnis dan ras.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 19 Juni 2021 - 09:27 WIB
WowKeren - Gelombang panas tengah mengancam sejumlah wilayah di Amerika Barat. Gelombang panas ini tak hanya mengganggu namun juga mematikan. Ilmuwan dan pakar perawatan kesehatan menyebut suhu yang memecahkan rekor minggu ini sebagai darurat cuaca.
Suhu panas yang melanda disebut bertanggung jawab atas lebih banyak kematian di AS daripada gabungan semua bencana alam lainnya. Dengan gelombang panas yang lebih sering dan intens terjadi karena perubahan iklim dan kekeringan terburuk dalam sejarah modern, mereka mengatakan masyarakat harus melindungi mereka yang lebih rentan.
Adapun masyarakat rentan di sini yang dimaksud adalah tunawisma dan mereka yang tinggal di lingkungan berpenghasilan rendah yang beragam secara etnis dan ras. "Panas ini memiliki efek penting pada manusia dan kesehatan mereka," kata Dr. Suganya Karuppana, kepala direktur medis di klinik kesehatan masyarakat Valle del Sol di Arizona.
Pada dasarnya manusia, tumbuhan, dan hewan memerlukan suhu dingin di malam hari untuk memulihkan tekanan dari panas yang tinggi. Namun hal itu tak bisa terjadi jika suhu berada di 90 derajat Fahrenheit.
Di Phoenix, suhu busa mencapai di atas 115 derajat (46 Celcius) sepanjang minggu. Pada Kamis suhu mencapai rekor 18 (48 Celcius). Rekor harian dibuat minggu ini di Arizona, Nevada dan California, termasuk 128 derajat (53 Celcius) di Death Valley pada hari yang sama.
Kondisi yang panas cukup menghambat aktivitas masyarakat. Karuppana mencatat banyak orang mungkin tidak memiliki mobil dan harus menggunakan transportasi umum di tengah terik matahari. Beberapa orang tinggal di rumah mobil yang berventilasi buruk atau tanpa AC. Atau mereka mungkin bekerja di luar di bawah sinar matahari sebagai pekerja konstruksi atau penata taman.
Nicolette Louissaint, direktur eksekutif dari organisasi nirlaba Washington Healthcare Ready, mengatakan organisasinya telah membantu mendanai pusat pendinginan hingga mengatur transportasi untuk orang tua tanpa mobil yang membutuhkan dialisis atau pemeriksaan jantung.
"Panas ekstrem benar-benar memperburuk kondisi medis serius semacam itu," ujarnya. "Sulit bagi orang yang tidak punya banyak uang."
(wk/zodi)
