Tokyo Batalkan Semua Agenda Langsung Olimpiade, Turnamen Pasti Digelar Tanpa Penonton?
Flickr/nkbv
Dunia

Gubernur Perfektur Tokyo Yuriko Koike menegaskan pembatalan semua agenda Olimpiade dan Paralimpiade yang bisa disaksikan langsung oleh masyarakat akibat pandemi COVID-19.

WowKeren - Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo akan digelar sebulan dari sekarang. Namun sampai saat ini perkara akankah agenda diselenggarakan dengan penonton atau tidak saja masih terus menjadi perdebatan.

Tentu saja semua berakar pada pandemi COVID-19 yang belum teratasi. Apalagi ditambah dengan Jepang yang sampai sekarang menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi terendah di antara negara-negara maju.

Dan pengumuman terbaru dari Gubernur Perfektur Tokyo, Yuriko Koike, semakin membuat publik bertanya-tanya bagaimana keberlanjutan Olimpiade-Paralimpiade. Sebab Koike menegaskan semua agenda Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo yang bisa disaksikan secara langsung oleh masyarakat akan dibatalkan karena pandemi COVID-19.

Koike tentu saja secara spesifik mengarahkan kebijakannya terhadap agenda yang digelar di Ibu Kota Tokyo. Dan mengutip Japan Times, kebijakan ini pun diambil Koike setelah berdiskusi dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.


Kepada awak media, Koike menyebut keenam lokasi yang seharusnya untuk skrining terkait keperluan Olimpiade dan Paralimpiade akan dialihkan sebagai pusat vaksinasi COVID-19. Termasuk di antaranya Yoyogi, Inokashira, dan Taman Hibiya yang berlokasi di Ibu Kota Tokyo yang pada Sabtu (19/6) hari ini saja mencatatkan 388 kasus infeksi COVID-19 baru.

Pertemuan Suga dan Koike sendiri merupakan yang pertama kali digelar sejak 21 Mei 2021 lalu. Pertemuan ini sendiri "mencuri start" menjelang rapat akhir penentuan jumlah penonton yang diizinkan menyaksikan langsung Olimpiade dan Paralimpiade yang akan digelar oleh pemerintah dan komite pelaksana pada Senin (21/6) besok.

Belum jelas ke mana arah keputusan Jepang nanti, apakah akan mengizinkan penonton menyaksikan langsung turnamen olahraga tersebut atau tidak. Namun PM Suga berkali-kali menyatakan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo akan digelar dengan penonton, dibuktikan dengan upaya pencabutan status darurat COVID-19 di 9 perfektur termasuk Tokyo.

Namun langkah PM Suga ini banyak ditentang, termasuk oleh penasihat COVID-19 terkemuka di Jepang, Shigeru Omi. Bersama 25 pakar kesehatan lain, Omi menekankan bahwa menyelenggarakan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo tanpa penonton adalah langkah paling aman di tengah pandemi COVID-19.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru