Wisata Massal Bikin Venesia 'Menderita', UNESCO Mau Masukkan ke Daftar Warisan Dunia Terancam Punah
pixabay.com/NeilMorrell
Dunia

Pejabat regional Veneto telah mengajukan proposal ke Roma terkait rencana untuk meluncurkan kembali kota itu yang menyerukan adanya pengendalian kedatangan pelancong harian.

WowKeren - Berbicara mengenai destinasi wisata di Eropa, Venesia di Italia tak pernah ketinggalan untuk dimasukkan sebagai tempat populer untuk dikunjungi. Namun rupanya, kegiatan pariwisata yang berlebihan dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kota itu.

UNESCO telah mengambil langkah minggu ini dengan merekomendasikan Venesia agar ditempatkan dalam daftar Situs Warisan Dunia dalam Bahaya. Adapun rekomendasi oleh Pusat Warisan Dunia UNESCO ini merujuk pada kegiatan pariwisata massal, khususnya perjalanan kapal pesiar melalui pusat bersejarah dan penurunan yang stabil pada penduduk tetap serta masalah tata kelola dan manajemen.

Mechtild Roessler, Direktur Pusat Warisan Dunia mengatakan jika pengajuan itu bukan dilakukan begitu saja. Dengan langkah ini diharapkan ada campur tangan komunitas internasional untuk mengatasi masalah ini.

"Ini bukan sesuatu yang kami usulkan dengan mudah," ujarnya kepada AP. "Ini untuk mengingatkan komunitas internasional agar berbuat lebih banyak untuk mengatasi masalah ini bersama-sama."


Pejabat regional Veneto telah mengajukan proposal ke Roma terkait rencana untuk meluncurkan kembali kota yang bergantung pada pariwisata tersebut. Mereka menyerukan adanya pengendalian kedatangan pelancong harian, meningkatkan jumlah penduduk tetap, mendorong startup, hingga membatasi stok sewa apartemen pribadi.

Nicola Pianon, penduduk asli Venesia sekaligus Direktur Pelaksana Boston Consulting Group menegaskan jika Venesia terancam "punah". Jika tidak ada tindak lanjut maka ia menyebut kota wisata itu bisa berubah menjadi gurun.

"Venesia terancam hilang," tegasnya. "Jika kita tidak menghentikan dan membalikkan ini, Venesia dalam 10 tahun akan menjadi gurun, di mana Anda menyalakan lampu di pagi hari, dan mematikannya di malam hari."

Proposal tersebut menanggapi desakan warga Venesia untuk merebut kembali kota mereka dari pariwisata massal yang mencapai sekitar 25 juta pengunjung pada tahun 2019, dan menghentikan eksodus 1.000 warga Venesia setiap tahun. Kendati demikian, kota ini di lain sisi juga tak bisa lepas dari kegiatan pariwisata.

Seiring dengan hilangnya pendapatan turis selama pandemi, warga Venesia mengalami penurunan drastis dalam transportasi umum. "Venesia tanpa turis menjadi kota yang tidak dapat melayani warganya sendiri," kata Anna Moretti, pakar manajemen destinasi di Universitas Ca’ Foscari di Venesia.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait