Pemanggilan BEM UI Usai Kritik Jokowi Dinilai Berlebihan, Rektor Ternyata Pejabat BUMN
ui.ac.id
Nasional

Buntut dari kritikan BEM UI terhadap Jokowi membuat mereka dipanggil oleh rektorat. Hal ini menuai kritikan kembali, dan menghubungkan dengan posisi Rektor UI yang merupakan pejabat di BUMN.

WowKeren - Belakangan ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) tengah menjadi buah bibir atas sikap mereka yang berani mengkritik kinerja Presiden Joko Widodo melalui sosial media. Adapun kritikan tersebut bernada sindiran yang menyebut Jokowi "King of Lip Service".

Mengetahui hal itu, Rektorat menilai bahwa para mahasiswanya itu telah melanggar peraturan. Meski demikian pihak rektorat juga menyebut tidak melarang para mahasiswanya untuk menyampaikan kritikan atau pendapat melalui sosial media.

Kemudian, pihak rektorat pun memanggil para pengurus BEM UI terkait kritikan tersebut. Menanggapi pemanggilan itu, pengamat politik Ray Rangkuti menilai bahwa hal tersebut merupakan tindakan yang berlebihan.

Ray menilai bahwa sikap rektorat UI itu tidak mencerminkan lembaga akademis. Menurutnya, kampus seharusnya bisa memastikan kebebasan mahasiswanya untuk menyampaikan kritikan dan pendapat.


"Kampus berdiri memastikan bahwa kebebasan berpikir dan berpendapat adalah yang utama, lainnya adalah berikutnya," tutur Ray kepada Liputan6.com, Selasa (29/6). "Jadi pemanggilan itu seperti menjadikan kampus petugas politik dibandingkan petugas bagi terjaminnya kebebasan berpendapat. Tentu hal ini disayangkan."

Selain itu, Ray juga menilai bahasa yang digunakan rektorat dalam pemanggilan BEM UI itu tidak tepat. Rektorat mengatakan pemanggilan BEM UI itu untuk memberi penjelasan. Menurut Ray penggunaan kata penjelasan itu seperti bahasa "penguasa" dengan yang "dikuasai".

"Berdialog atau berdiskusi adalah bahasa ajakan yang tepat," terang Ray. "Dengan begitu, penghormatan atas perbedaan pandangan, kebebasan berpendapat tetap terjamin."

Di sisi lain, baru-baru ini terungkap bahwa Ari Kuncoro selaku Rektor UI ternyata juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hal ini diungkapkan oleh mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz melalui cuitannya di Twitter pribadinya, @donalfariz.

"Rektor UI, Prof Ari Kuncoro itu Wakil Komisaris Utama BRI. Sebelumnya Komut BNI," tulis Ari dalam Twitter, Minggu (27/6). "Jadi paham kan kenapa pimpinan UI itu sangat sensitif dengan isu yang berkaitan dengan penguasa?"

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait